1. Kemudahan Usaha ANALISA DATA

59

V. 1. Kemudahan Usaha

Dalam aktivitas investasi, kemudahan dalam berusaha di suatu wilayah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi minat para calon investor untuk menanamkan modalnya di wilayah tersebut. Kemudahan usaha tersebut meliputi adanya prosedur investasi yang efisien dan efektif, adanya pusat jaringan informasi pasar, dan informasi peluang usaha bagi berbagai industri. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan dengan para key informan sewaktu penelitian, diperoleh informasi bahwasannya prosedur perizinan investasi di Sumatera Utara dilandaskan pada Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2004 tentang prosedur penanaman modal. Dalam perihal ini BAINPROMSU hanya bersifat sebagai fasilitator atau perpanjangan tangan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Pusat BKPMP yang berada di Jakarta. Jadi, sebenarnya yang berhak mengeluarkan izin diperbolehkannya seorang calon investor untuk menanamkan modalnya di Sumatera Utara adalah harus ada persetujuan dari BKPMP meskipun sebelumnya harus ada surat rekomendasi yang berasal dari BAINPROMSU. Dari pernyataan tersebut di atas dapat dinilai bahwasannya masih adanya intervensi yang kuat dari pusat dalam mencampuri urusan investasi di daerah. Hal inilah yang turut memberikan keluhan bagi para calon investor untuk berinvestasi di wilayah Sumatera Utara karena sistem perizinannya yang belum bisa satu atap one stop service sehingga memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit jumlahnya. Adanya pusat jaringan informasi pasar juga turut mendukung tercapainya kemudahan dalam melakukan usaha. Dalam hal ini BAINPROMSU berupaya untuk mempromosikan peluang investasi di Sumatera Utara bagi para calon investor melalui Universitas Sumatera Utara 60 upaya mengikuti fair yang berskala lokal, nasional, maupun internasional, seperti pekan raya Sumatera Utara, pekan raya Jakarta, Penang fair, maupun temu usaha lainnya. Disamping itu program-program seperti IMT-GT dan Indonesian Visit 2008 juga turut memberikan sumbangsih bagi upaya promosi investasi di Sumatera Utara. BAINPROMSU terus berupaya untuk melaksanakan usaha promosi secara intensif yaitu dengan menerbitkan buku, booklet, brosur dan CD-ROM yang berisi tentang pengenalan potensi usaha di Sumatera Utara. Hal tersebut dirasa tidak berlebihan mengingat bahwasannya potensi investasi yang ada di Sumatera Utara ini memang sangatlah besar, seperti letak geografis Sumatera Utara yang sangat strategis yang memiliki aksesibilitas yang sangat tinggi terhadap kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa sehingga sangat mendukung kegiatan investasi. Disamping itu, sumber daya alam potensial Provinsi Sumatera Utara yang pemanfaatannya masi dapat ditingkatkan lagi, sumber daya manusia yang memadai dari segi kualitas dan kuantitas, serta sumber daya buatan man made yang sangat mendukung. Tidak hanya kelebihan-kelebihan itu saja yang dimiliki oleh Sumatera Utara, tetapi masih ada peluang lain yang turut mendukung potensi investasi di Sumatera Utara, seperti : 1. Telah adanya kerja sama ekonomi regional, seperti ASEAN, APEC, dan sub regional seperti IMT-GT. 2. Berkembangnya ekonomi pasar secara global sehingga dapat memberikan kemudahan dalam memasarkan produk hasil usaha. 3. Telah adanya hubungan bilateral dengan luar negeri, seperti sister city dan sister province. 4. Adanya perwakilan negara asing di Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 61 5. Telah tersedianya teknologi informasi. 6. Minat investor asing yang masih teta tinggi untuk berinvestasi di Sumatera Utara Disamping pusat jaringan informasi pasar tersebut, maka BAINPROMSU juga menyediakan informasi peluang usaha bagi berbagai industri, yaitu misalnya melalui media cetak dan elektronik serta juga dengan melalui adanya kerja sama dengan para instansi terkait yang bersifat vertikal maupun horizontal, seperti misalnya pemerintah kabupatenkota yang ada di wilayah Sumatera Utara untuk turut membant supaya menghidupkan iklim investasi di wilayahnya masing-masing terutama juga pembinaan terhadap sektor riil seperti usaha kecil, menengah, dan koperasi yang merupakan salah satu ujung tanduk dari perekonomian Indonesia.

V. 2. Ketertiban dan Kepastian Hukum Berusaha