6. Defenisi Konsep 7. Defenisi Operasional Ketertiban Dan Kepastian Hukum Berusaha, meliputi :

28

I. 6. Defenisi Konsep

Konsep merupakan istilah dan defenisi yang digunakan untuk mengambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat penelitian ilmu sosial. 20 Berdasarkan pengertian tersebut, maka penulis mengemukakan defenisi dari beberapa konsep yang digunakan, yaitu sebagai berikut : 1. Peranan yaitu : seperangkat tingkatperbuatan yang diharapkan dari tugas utama dalam proses cara yang dilaksanakan dan dikaitkan dengan kedudukan yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga. 21 2. Badan Investasi dan Promosi Sumatera Utara BAINPROM-SU yaitu : lembaga teknis daerah yang mempunyai fungsi koordinasi dan perumusan kebijakan pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat dalam menentukan kebijaksanaan di bidang perencanaan penanaman modal dan promosi serta penilaian atas pelaksanaannya di Sumatera Utara. 3. Iklim kondusif yaitu : iklim investasi yang dapat memberikan kemudahan usaha bagi calon investor di Sumatera Utara. 4. Calon investor yaitu : perseorangan atau badan usaha yang akan melakukan penanaman modal yang dapat berupa penanam modal dalam negeri ataupun penanam modal asing di Sumatera Utara. 20 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta:LP3ES, 1995, hal.33. 21 Anton Moeliono, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 1990, hal.667. Universitas Sumatera Utara 29

I. 7. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur variabel melalui indikator-indikatornya, yaitu : Iklim kondusif bagi calon investor, indikatornya yaitu : I. Kemudahan Usaha, meliputi :

1. Prosedur investasi yang efisien dan efektif.

2. Adanya pusat jaringan informasi pasar.

3. Adanya informasi peluang usaha bagi berbagai industri.

II. Ketertiban Dan Kepastian Hukum Berusaha, meliputi :

1. Keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan usaha, baik dari tindak premanisme maupun gangguan-gangguan usaha lainnya. 2. Adanya Peraturan Daerah yang jelas yang mengatur mengenai investasi di Sumatera Utara 3. Adanya evaluasi hukum dan peraturan perundang-undangan secara berkala mengenai investasi dan promosi di Sumatera Utara yang disesuaikan dengan kondisi terkini.

III. Insentif, yaitu sebagai suatu sarana motivasi diberikan dengan sengaja, agar