5. 3. Promosi 5. 4. Iklim Investasi Yang Kondusif

21 Dalam urusan pemerintahan di bidang penanaman modal, yang menjadi kewenangan pemerintah adalah : 1. Penanaman modal terkait dengan sumber daya alam yang tidak terbaharui Unrenewable Natural Sources dengan tingkat resiko kerusakan lingkungan yang tinggi. 2. Penanaman modal pada bidang industri yang merupakan prioritas yang tinggi pada skala nasional. 3. Penanaman modal yang terkait pada fungsi pemersatu dan penghubung antar wilayah atau ruang lingkupnya lintas provinsi. 4. Penanaman modal yang terkait pada pelaksanaan strategi pertahanan dan keamanan nasional. 5. Penanaman modal asing dan penanam modal yang menggunakan modal asing, yang berasal dari pemerintah negara lain yan didasarkan pada perjanjian yang dibuat oleh pemerintah dan pemerintah negara lain. 6. Bidang penanaman modal lain yang menjadi urusan pemerintah menurut Undang-Undang.

I. 5. 3. Promosi

Program promosi merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli atau investor. Ia akan membantu kita merencanakan program promosi yang efektif, jika kita tinjau sebentar teori komunikasi dan kita tunjukkan penerapannya terhadap pengembangan strategi promosi. Universitas Sumatera Utara 22 Unsur dasar dari sistem komunikasi adalah source sumber, message pesan, dan destination tujuan. Sumber itu bisa seseorang misalnya wira-niaga atau organisasi komunikasi seperti televisi, surat kabar, atau majalah. Pesan itu bisa berupa kata-kata yang dicetak seperti surat, suara radi komersial, gambar, simbol, atau suatu isyarat lain yang dapat ditafsirkan maknanya. Tujuan destination bisa merupakan seseorang konsumen yang sedang mendengarkan, menonton, atau membaca; para anggota suatu kelompok. Jika konsumen yang menerima pesan itu telah memahami arti pesan tersebut, ia mungkin bereaksi dalam berbagai cara. Artinya, ia mungkin menjadi pengirim pesan itu selanjutnya. Jika komunikasi itu adalah diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan unsur umpan balik feed-back ke dalam konsep kita. Sewaktu calon pembeli mendengarkan pesan si wiraniaga tersebut, ia akan menafsirkan arti pesan itu, dan memberikan tanggapannya. Unsur umpan balik ini memungkinkan wiraniaga itu menentukan apakah pesannya telah dipahami oleh calon pembeli, dan apakah pesan itu telah memberi efek yang dikehendakinya. Ia kemudian dapat menyesuaikan pesan-pesan yang berikutnya sesuai dengan itu. Dalam komunikasi massa, seperti halnya siaran televisi, tipe umpan balik seperti ini tidaklah mungkin, dan karena itu harus digantikan dengan tanggapan tidak langsung. Tentu saja, wawancara dengan para pemirsa dapat memberikan umpan balik yang penting yang dapat menunjukkan apakah pesan itu telah dipahami, dipercaya, dan telah mempengaruhi sikapnya terhadap produk tersebut. Universitas Sumatera Utara 23

I. 5. 4. Iklim Investasi Yang Kondusif

Untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kuantitas devisa negara ataupun pendapatan asli daerah, maka diperlukan investasi berskala besar, baik yang berasal dari luar negeri asing ataupun dari dalam negeri lokal. Oleh karena itu, dalam mengundang investasi langsung direct investment di suatu wilayah diperlukan usaha untuk mempercantik diri, yaitu usaha untuk memberikan kepercayaan kepada para calon investor penanam modal agar mau berinvestasi di wilayah tersebut. Usaha tersebut yaitu meliputi penciptaan iklim investasi yang dianggap kondusif bagi para calon investor hingga mereka merasa aman dan nyaman apabila menanamkan modalnya. Hal itu bisa dilakukan dengan mempermudah izin, memberi kepastian hukum, hingga insentif. Dan tentunya usaha tersebut juga bisa dilakukan seiring dengan gencarnya melakukan promosi yang intensif pada berbagai media yang bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada para calon investor tersebut. Tetapi tentu saja semua pemanis ini diberikan selama tidak bertentangan dengan peraturan yang sudah ada dan tidak merugikan kepentingan bangsa. 16 Aktivitas penanaman modal penanaman sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus senantiasa didukung oleh adanya koordinasi yang jelas dari kebijakan penanaman modal itu sendiri untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam rangka peningkatan jumlah investasi, baik koordinasi antar instansi pemerintah dengan Bank Indonesia, antara instansi pemerintah dengan pemerintah daerah, maupun antar pemerintah daerah karena tujuan penyelenggaraan penanaman 16 Sastro Soenarto, koordinator Indonesian Investment Watch Indvest. indvest.watchyahoo.com. Universitas Sumatera Utara 24 modal hanya dapat tercapai apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi, antara lain melalui perbaikan koordinasi antar instansi pemerintah pusat dan daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, serta iklim usaha yang kondusif di bidang ketenaga kerjaan dan keamanan berusaha. Dengan perbaikan berbagai faktor penunjang tersebut, diharapkan realisasi penanaman modal akan membaik secara signifikan. 17 Penciptaan iklim investasi yang kondusif yang menyangkut insentif, kemudahan usaha, ketertiban dan kepastian hukum berusaha biasanya dituangkan dalam suatu peraturan yang biasanya tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Untuk menilai apakah penciptaan iklim investasi yang kondusif tersebut sudah berjalan dengan efektif, maka digunakanlah indikator kinerja sebagai tolok ukur dalam penilaian hasil kinerja sehingga dapat dilakukan evaluasi. Indikator kinerja dari penciptaan iklim investasi yang kondusif tersebut yaitu bertambahnya nilai investasi PMAPMDN serta adanya prosedur investasi yang lebih efisien dan efektif. 18

I. 5. 5. Badan Investasi dan Promosi Sumatera Utara BAINPROM-SU