21 4.
Masih dari sisi penawaran agregat, pembangunan di pertanian dapat menghasilkan surplus uang MS disektor tersebut yang bias menjadi sumber
investasi di sektor lain, terutama industri pengolahan. Ini disebut keterkaitan investasi : pertumbuhan output pertanian mengahsilkan dan bagi sektor-sektor
lain. Pembahasan teori mengenai keterkaitan ekonomi antar pertanian dan
industri, dan studi-studi kasus di Negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang membuktikan betapa pentingnya pertanian bagi pertumbuhan produksi
di industri. Studi tersebut menunjukkan bahwa ternyata keterkaitan antar kedua sektor tersebut di dominasi oleh efek keterkaitan pendapatan, bukan efek
keterkaitan produksi, dan sangat sedidkit bukti mengenai keterkaitan investasi. Oleh karena itu pertanian memerankan suatu peranaan penting dalam
pertumbuhan output di industri.
2.5 Pertanian sebagai Sektor Pemimpin
Pentingnya pertanian di dalam perekonomian nasional tidak hanya diukur dari kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan PDB atau
pendapatan nasional, kesempatan kerja, dan sebagai salah satu sumber pendapatan devisa Negara, tetapi potensinya juga dilihat sebagai salah satu motor penggerak
pertumbuhan output dan diversifikasi produksi di sektor-sektor ekonomi lainnya. Dalam hal ini pertanian disebut sebagai sektor ”pemimpin”. Artinya semakin
besar ketergantungan daripada pertumbuhan output di sektor-sektor ekonomi lain
22 terhadap pertumbuhan output di sektor pertanian semakin besar peran pertanian
sebagai sektor pemimpin. Pentingnya sektor pertanian sebagai motor penggerak pembangunan
atau pertumbuhan ekonomi pertama kali di usulkan oleh Irma Adlman yang terutama lewat keterkaitan pendapatan dan konsumsi. Pandangan startegis ini
didasarkan pada asumsi bahwa pasar lokal akan berkembang apabila pendapatan masyarakat setempat meningkat, dan factor erkahir ini dapat terjadi apabila ada
peningkatan produktifitas di sektor pertanian Konsep dasar dari pentingnya pertanian sebagai sektor pemimpin di
dalam pembangunan ekonomi nasional dapat dilihat dalam pernyataan dari Simatupang dan Syafa’at 2000 sebagai berikut : Sektor andalan perekonomian
adalah sektor yang memiliki ketangguhan dan kemampuan tinggi. Sektor andalan merupakan tulang punggung backbone dan mesin penggerak perekonomian
engine of growth sehingga dapat pula disebut sebagai sektor kunci atau sektor pemimpin leading sektor perekonomian nasional.
Menurut mereka ada lima syarat harus dilihat sebagai criteria dalam mengevaluasi pertanian sebagai sektor kunci dalam perekonomian nasional.
Kelima syarat tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Strategis, dalam arti esensial dan besar kontribusinya dalam mewujudkan sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan daripada pembunganan ekonomi nasional,
seperti pertumbuhan ekonomi PDB dan kesempatan kerja, peningkatan devisa Negara, pembangunan ekonomi daerah dan sebagainya
23 2.
Tangguh, yang berarti unggul dalam persaingan baik dalam negeri maupun di pasar global dan mampu menghadapi gejolak ekonomi, politik, maupun alam.
Pertanian sebagai sektor anadalan harus memiliki keunggulan kompetitif, berbasis pada kemampuan sendiri domestik atau kemandirian dan dapat
menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan strategis sosial, ekonomi, politik, alam.
3. Artikulatif, yang artinya pertanian sebagai sektor andalan harus memiliki
kemampuan besar sebagai dinamisator dan fasilitator bagi pertumbuhan output di sektor-sektor ekonomi lainnya dalam suatu spectrum yang luas.
4. Progresif, yang berarti pertanian dapat tumbuh secara berkelanjutan tanpa
menimbulkan efek-efek negatif terhadap kualitas lingkungan hidup. Hanya jika output pertanian tumbuh positif dan berkelanjutan, sektor tersebut dapat
berfungsi sebagai motor pertumbuhan bagi perekonomian nasional. 5.
Responsif, alam arti pertanian sebagai sektor andalan mampu memberi respons yang cepat dan besar terhdap setiap kebijaksanaan pemerintah.
2.6 Tujuan Pembangunan Pertanian