48
b. Variabel Jumlah Hasil Produksi Padi X
2
1. Hipotesa : Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0 2.
df = n – k – 1 = 60 – 5 = 55 α = 5
t-tabel : 2,004 3.
Kriteria + : Ho diterima apabila t-hitung t- tabel α = 5
Ha diterima apabila t-hitung t- tabel α = 5
t = 6,143 Untuk variabel Jumlah Hasil Produksi diperoleh harga t-hitung sebesar 6,143.
Dengan demikian Ho ditolak, karena t-hitung t-tabel 6,143 2,004. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Jumlah Hasil Produksi Padi berpengaruh nyata
signifikan terhadap variabel pendapatan petani padi di Daerah Irigasi Perbaungan Kab. Serdang Bedagai dengan pengujian pada tingkat kepercayaan
95.
Ho diterima Ha diterima
Ha diterima
-2.004 -6.134
6.134 2.004
49
c. Variabel Biaya Pemupukan X
3
1. Hipotesa : Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0 2.
df = n – k – 1 = 60 – 5 = 55 α = 5
t-tabel : 2,004 3.
Kriteria + : Ho diterima apabila t-hitung t- tabel α = 5
Ha diterima apabila t-hitung t- tabel α = 5
t = -7,192 Untuk variabel Biaya Pemupukan diperoleh harga t-hitung sebesar -7,192.
Dengan demikian Ho diterima, karena t-hitung t-tabel -7,192 -2,004. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Pemupukan berpengaruh terhadap
variabel pendapatan petani padi di Daerah Irigasi Perbaungan Kab. Serdang Bedagai dengan pengujian pada tingkat kepercayaan 95.
Ha diterima Ho diterima
Ho diterima
-2.004 -7.192
7.192 2.004
50
d. Variabel Biaya Tenaga Kerja X
4
1. Hipotesa : Ho : b
1
= 0 Ha : b
1
≠ 0 2. df = n – k – 1 = 60 – 5 = 55
α = 5 t-tabel : 2,004
3. Kriteria + : Ho diterima apabila t-hitung t- tabel α = 5
Ha diterima apabila t-hitung t- tabel α = 5
t = -7,361 Untuk variabel Biaya Pemupukan diperoleh harga t-hitung sebesar -7,361.
Dengan demikian Ho diterima, karena t-hitung t-tabel -7,361 -2,004. Berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Pemupukan tidak berpengaruh nyata
terhadap variabel pendapatan petani padi di Daerah Irigasi Perbaungan Kab. Serdang Bedagai dengan pengujian pada tingkat kepercayaan 95.
Ha diterima Ho diterima
Ho diterima
-2.004 -7.361
7.361 2.004
51
Analisis Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan hasil output Program E-Views 4.1, dapat dilihat nilai R
2
adalah sebesar 0,756 yang berarti bahwa variabel X
1
Harga Jual Produksi, X
2
Jumlah Hasil Produksi Padi, X
3
Biaya Pemupukan, dan X
4
Biaya Tenaga Kerja secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variasi pendapatan petani
padi di Daerah Irigasi Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Y sebesar 75,6. Sedangkan sisanya sebesar 24,4 dijelaskan oleh variabel lain.
Uji F Statistik
Untuk membuktikan nilai R-Square tersebut diatas, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji F. Hipotesisnya adalah sebagai berikut :
- Ho :
β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0 tidak ada pengaruh -
Ha : β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ 0 ada pengaruh Berdasarkan hasil output E-Views 4.1, diperoleh nilai F hitung sebesar
42,671 dengan nilai probabilitas siginifikansi adalah sebesar 0,000. Dengan demikian Ho ditolak, karena nilai F-hitung F-tabel 42,671 3,14 dan nilai
probabilitas signifikansi lebih kecil dari nilai α 0,05 0,000 0,05. Berarti dapat
disimpulkan bahwa variabel X
1
Harga Jual Produksi, X
2
Jumlah Hasil Produksi Padi, X
3
Biaya Pemupukan, dan X
4
Biaya Tenaga Kerja berpengaruh secara nyata signifikan terhadap Y Pendapatan Petani Padi di Daerah Irigasi
Perbaungan Kab. Serdang Bedagai pada tingkat kepercayaan 95.
52 Ho diterima
Ha diterima
3,14 42,671
Uji Penyimpangan Klasik a.
Multikolinearity
Uji multikolinearitas adalah adanya korelasi yang kuat diantara variabel independent dari suatu model estimasi. Ukuran hubungan yang kuat apabila r
0,5 ; maka berdasarkan lampiran dapat dilihat korelasi masing-masing variabel sebagai berikut :
Tabel 7 Korelasi antar variabel independent dari model estimasi
Variabel Harga Jual
Produksi X1
Jumlah Hasil Produksi Padi
X2 Biaya
Pemupukan X3
Biaya Tenaga
Kerja X4 Harga Jual Produksi
X1 1.000000
0.811539 0.250789
0.119203 Jumlah Hasil Produksi
X2 0.811539
1.000000 0.290111
0.199480 Biaya Pemupukan X3
0.250789 0.290111
1.000000 -0.464607
Biaya Tenaga Kerja X4
0.119203 0.199480
-0.464607 1.000000
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya korelasi antara variabel independent terdapat masalah multikolinearity disebabkan karena variabel X
1
53 Harga Jual Produksi terhadap variabel X
2
Jumlah Hasil Produksi dan sebaliknya lebih besar dari 0,5.
b. Heterokedastisitas