Pengolahan Serbuk .1 Ukuran Partikel Serbuk Obat Tradisional

di senangi oleh sebagian pasien yang tidak sanggup menelan obat dengan bentuk sediaan padat lainnya. Akan tetapi kebanyakan obat dengan bentuk serbuk di gunakan sebagai pemakaiaan eksternal luar biasanya pada kulit. Kebanyakan bahan-bahan obat yang di pakai sekarang terdapat dalam bentuk serbuk atau kristal dan di campur dengan unsure-unsur serbuk lainnya sebagai pengisi dan penghancur sebelum di buat menjadi sediaan padat. Obat serbuk kering juga di tambahkan ke dalam salep, pasta, supositoria, dan bentuk sediaan lain, pada waktu pengolahannya. Demikian pula granul yang merupakan gumpalan-gumpalan baha dari bentuk serbuk di olah menjadi partikel yang dapat mengalir dengan bebas pada dasarnya di gunakan dalam pembuatan tablet dan dalam sediaan yang kering yang di siapkan dalam bentuk cair sebelum di pakai, dengan penambahan bahan pembantu yang tepat sebagai bahan pengisi. 2.2.1 Pengolahan Serbuk 2.2.1.1 Ukuran Partikel Partikel dari serbuk obat mungkin berbentuk sangat kasar dengan ukuran ± 10.000 mikron atau 10 milimikron atau mungkin juga sangat halus mencapai ukuran koloidal, 1 mikron atau lebih kecil. Agar ukuran partikel serbuk ini mempunyai standar maka USP menggunakan suatu batasan dengan istilah ”Very Coarse, Coarse, Moderately Coarse, Fine, dan Very Fine” sangat kasar, kasar, cukup kasar, halus, dan sangat halus, yang di hubungkan denga bagian serbuk yang mampu melalui lubang-lubang ayakan yang telah di standarisasi yang berbeda-beda ukurannya, pada suatu periode waktu tertentu ketika di adakan pengadukan dan biasanya alat pengaduk yang di gunakan pengaduk ayakan secara Universitas Sumatera Utara mekanis. Nomor Standar Ayakan dan masing-masing lubang ayakan di nyatakan dalam milimeter dan mikrometer. Contohnya: Ayakan nomor 2, lubang ayakannya berukuran 9,5 mm Ansel, 1989.

2.2.2 Serbuk Obat Tradisional

Menurut SK Menkes, 1994 pengertian dari serbuk obat tradisonal adalah sediaan obat tradisonal berupa butiran homogen dengan derajat halus yang cocok; bahan baku nya berupa simplisia sediaan galenik, atau campurannya. Sediaan serbuk ini penggunaan nya dengan cara diseduh dalam air mendidih. Air seduhan diminum sesuai kebutuhan. Karena serbuk berbahankan dari bahan obat tumbuh-tumbuhan yang di keringkan secara alamiah ataupun merupakan campuran dua atau lebih unsur kimia murni yang di buat menjadi serbuk dalam perbandingan tertentu, maka serbuk harus memiliki persyaratan agar layak edar. Adapun persyaratan serbuk yang akan diedarkan meliputi : Kadar air : tidak lebih dari 10 Angka lempeng total : tidak lebih dari 10 6 . Angka kapang dan khamir : tidak lebih dari 10 4 . Mikroba patogen : negatif Aflatoksin : tidak lebih dari 30 bpj. Bahan tambahan : Pengawet, serbuk dengan bahan baku simplisia dilarang ditambahkan bahan pengawet. Serbuk dengan bahan baku sediaan galenik dengan penyari air atau campuran etanol – air bila diperlukan dapat ditambahkan bahan pengawet. Universitas Sumatera Utara Pemanis : Gula tebu gula pasir, gula aren, gula kelapa, gula bit dan pemanis alam lainnya yang belum menjadi zat kimia murni. Pengisi : Sesuai dengan pengisi yang diperlukan pada sediaan galenik. Wadah dan Penyimpanan : Da|am wadah tertutup baik; disimpan pada suhu kamar, ditempat kering dan terlindung dari sinar matahari Depkes RI, 1994 Serbuk obat-obatan dari bahan tumbuh-tumbuhan atau hewan ditetapkan dengan nomor sebagai berikut : Very Coarse powder serbuk sangat kasar atau nomor 8 – semua partikel serbuk dapat melewati lubang ayakan nomor 8 dan tidak lebih dari 20 melewati lubang ayakan nomor 60. Coarse powder serbuk kasar atau nomor 20 – semua partikel serbuk dapat melewati lubang ayakan nomor 20 dan tidak lebih dari 40 yang melewati lubang ayakan nomor 60. Moderately Coarse powder serbuk cukup kasar atau nomor 40 – semua partikel serbuk dapat melewati lubang ayakan nomor 40 dan tidak lebih dari 40 yang melewati lubang ayakan nomor 80. Fine powder serbuk halus atau nomor 60 – semua partikel serbuk dapat melewati lubang ayakan nomor 60 dan tidak lebih dari 40 yang melewati lubang ayakan nomor 100. Very Fine powder serbuk sangat halus atau nomor 80 – semua partikel serbuk dapat melewati lubang ayakan nomor 80 dan tidak ada limitasi bagi yang lebih halus Ansel, 1989. Universitas Sumatera Utara

2.3 Penyakit Reumatik