a. Penotolan Sampel
Kromatografi yang di lakukan dengan hasil yang optimal juga di pengaruhi oleh faktor penotolan. Penotolan yang baik adalah menotolkan sampel
dengan ukuran bercak sekecil dan sesempit mungkin sehingga akan di dapati hasil yang optimal. Sebagaimana dalam prosedur jika sampel yang di gunakan terlalu
banyak maka akan menurunkan resolusi. Umumnya volume penotolan adalah 15 µ l. Penotolan sampel yang tidak tepat akan menyebabkan bercak menyebar dan
puncak ganda. Penotolan secara otomatis lebih sering di pilih, terutama jika volume sampel lebih dari 15 µ l.
b. PengembanganElusi
Pengembangan adalah tahap di mana di lakukan setelah melakukan penotolan sampel dan baku, jika menggunakan baku. Pengembanganelusi
biasanya di lakukan dalam sebuah bejana kromatografi yang sebelumnya telah di jenuhi oleh uap pelarutfase gerak. Biasanya plat sebelum di totol di beri jarak
untuk titik penotolan ialah berjarak 1-2 cm. Jadi ketika plat di masukkan ke dalam bejana, tinggi fase gerak berada di bawah titik penotolan. Bejana kromatografi
harus di tutup rapat.
c. Deteksi Bercak
Bercak pemisahan pada KLT umunya merupakan bercak yang tidak berwarna. Sehingga untuk penentuannya dapat di lakukan dengan cara kimia,
fisika, maupun biologi. Cara kimia adalah cara yang lebih sering di gunakan yaitu dengan cara mereaksikan bercak dengan suatu pereaksi tertentu melalui
Universitas Sumatera Utara
penyemprotan sehingga bercak tampak dengan jelas. Cara fisika adalah mendeteksi bercak dengan menggunakan flurosensi sinar ultraviolet.
d. Identifikasi dan Harga-harga Rf
Identifikasi dari senyawa-senyawa yang telah di pisahkan pada lapisan tipis lebih baik di kerjakan dengan pereaksi kimia dan reaksi-reaksi warna.
Namun Lazimnya untuk identifikasi menggunakan harga Rf, Walaupun harga Rf dari KLT kurang tepat di bandingkan dengan harga RF yang di peroleh dari
kromatografi kertas. Definisi harga RF adalah jarak yang di gerakkan oleh senyawa dari titik
asal di bagi dengan jarak yang di gerakkan oleh pelarut dari titik asal. Harga Rf untuk senyawa murni dapat di bandingkan dengan harga senyawa standard.
Senyawa standard biasanya memiliki sifat-sifat kimia yang mirip dengan senyawa yang di pisahkan pada kromatogram.
Harga Rf sangat di tentukan oleh kelancaran pergerakan noda dalam KLT, adapun faktor yang mempengaruhi pergerakan noda ialah: 1. Struktur kimia dari
senyawa yang di pisahkan, 2. Sifat dari penyerap dan derajat aktifitasnya, 3. Tebal dan kerataan dari lapisan penyerap, 4. Pelarut dan derajat kemurniannya,
5. Derajat kejenuhan dari uap pelarut dalam bejana elusi, 6. Teknik percobaan, 7. Jumlah sampel yang di gunakan, 8. Suhu, 9. Kesetimbangan Sastromidjojo,
1985
2.5.2 Spektrofotometri UV-Visible
Spektrofotometer UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang di absorbsi oleh sampel.
Universitas Sumatera Utara
Spektrofotometer UV-Vis biasanya di gunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks didalam larutan. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang
200-400 nm, sedangkan sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-800 nm.Sebagai sumber cahaya biasanya di gunakan lampu hydrogen atau deuterium
untuk pengukuran UV dan lampu tungsten untuk pengukuran pada cahaya tampak.
Panjang gelombang adalah jarak antara satu lembah dan satu puncak. Panjang gelombang dari sumber cahaya akan di bagi oleh pemisah panjang
gelombang, seperti monokromator. Pada spektrofotometer ada juga istilah frekwensi yang memang akrab dengan panjang gelombang, frekwensi adalah
kecepatan cahaya di bagi dengan panjang gelombang Dachriyanus, 2004
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI
3.1 Tempat Pengujian
Identifikasi Parasetamol dalam sediaan Obat Tradisonal bentuk Serbuk secara Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-Visible pengujiannya
dilakukan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM di Medan yang bertempat di jalan Willem Iskandar Pasar V Barat I No.2 Medan.
3.2 Alat
Alat yang digunakan adalah Erlenmeyer, Gelas Ukur, Vial, Pipet Tetes, Corong Pisah, Corong, Chamber, Kertas Saring, Hair Drier, Batang Pengaduk,
alat spektro
3.3 Bahan