Q
HV
= Nilai kalor bawah bahan bakar kcal kg mf = laju aliran bahan bakar ke ruang bakar kgs
2.13. Uji emisi gas buang
Alat transportasi kendaraan bermotor yang selama ini mendukung perekonomian masyarakat dalam segala bentuk aktifitas, namun tidak selamanya kenderaan bermotor yang
kita gunakan menjanjikan harapan yang positif, karena kenderaan atau alat transportasi tersebut menyimpan berbagai permasalahan bahkan sebagai ancaman bagi pengguna dan
juga terhadap masyarakat lingkungan sekitarnya salah satu adalah emisi gas buang yang dihasilakan dari kenderaan bermotor tersebut.
Pencemaran udara yang terus terjadi selama ini dan pemanasan global yang mencuat ahkir-ahkir ini menunjukkan bahwa begitu pentingnya dilakukan upaya penurunan atau
pengurangan emisi gas buang baik melalui melalui studi atau penelitian mengenai energi penggerak kendaraan bermotor atau upaya lainnya.
Proses pembakaran kenderaan bermotor solar atau mesin diesel sangat besar dalam menyumbangkan atau menghasilkan sejumlah emisi gas buang di antaranya adalah senyawa
hidrokarbon HC tidak terbakar, karbon monoksida CO, karbon dioksida CO
2
, senyawa nitrogen oksida NOx, dan asap Wijaya. K dan Bagus, G. 2002.
Mesin diesel merupakan penyumbang polusi udara, salah satu penyebabnya adalah proses pembakaran didalam mesin yang kurang sempurna dan kondisi bahan bakar. Berikut
ini beberapa zat- zat pencemaran udara yang disebabkan oleh kenderaan bermotor dan masalah yang ditimbulkannya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita yakni:
2.13.1. Emisi karbon monoksida CO
Asap dari kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber utama terbentuknya karbon monoksida CO. Pencemaran udara dan lingkungan disebabkan karena emisi dari
kenderaan atau transportasi umum yang berbahan bakar solar. Terdapat hubungan antara emisi karbon monoksida dengan perbandingan bahan bakar udara, peningkatan perbandingan
bahan bakar berpengaruh terhadap penurunan emisi karbon monoksida Riansah. M, dkk.2004.
Karbon Monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Oleh sebab itu perlu adanya solusi dan cara untuk penurunan kadar
karbon monoksida salah satunya upaya untuk pengendalian emisi gas buang melalui bahan bakar yang ramah lingkungan minsalnya bahan bakar yang berasal dari tumbuhan biofuel.
Universitas Sumatera Utara
2.13.2. Nitrogen oksida NO
x
Nitrogen oksida NOx merupakan gas yang paling beracun. Gas ini dibentuk dalam motor khusus pada suhu tinggi. Diudara luar masih menyatu dengan zat asam ,sehingga
terjadi nitrogen oksida NOx Dibawah pengaruh sinar matahari akan timbul kabut NO
x
yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada mata dan selaput lain. Gas ini juga akan merusak tumbuh
- tumbuhan. Buyung, S. 2011.
2.13.3. Karbon dioksida CO
2
Karbon dioksida tidak berwarna dan tidak beraroma, gas ini terjadi bila bahan bakar atau unsur C tidak mendapat ikatan yang cukup dengan O
2
artinya udara yang masuk ke ruang silinder kurang atau suplai bahan bakar berlebihan. Karena itu strategi penurunan kadar
karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan
bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor. Biodiesel diharapkan dapat mengurangi tingkat gas-gas penyebab pemanasan global seperti CO
2
, karena CO
2
yang dihasilkan dari pembakaran akan diserap kembali oleh tanaman penghasil biodiesel tersebut.
Istadi, 2011.
2.13.4. Emisi hidrokarbon HC