pagar dengan berbagai komposisi ditambah bahan aditif, jarak pagar dengan aditif asam oleat akan diperbandingkan dengan penggunaan minyak solar pertadex.
Performansi mesin diesel yang ingin diketahui adalah torsi, daya, spesifik fuel compusition dan effisiensi thermal yang dihasilkan oleh mesin diesel yang menggunakan
bahan bakar biodiesel serta yang menggunakan bahan bakar minyak solar pertadex dan gas buang yang dihasilkan oleh mesin diesel dengan menggunakan bahan bakar yang berbeda
yakni B5 dan B10 dan B10 + aditif asam oleat. Sebagai studi awal maka penelitian yang akan dilakukan pada mesin diesel adalah
dengan menggunakan minyak jarak pagar sebagai bahan dasar biodiesel didasari pada hipotesa atau dugaan awal bahwa biodiesel yang berbahan dasar minyak jarak pagar dan
mengkombinasikan dengan campuran minyak solar dan tidak mempengaruhi kinerja mesin diesel.
2.12.1. Uji torsi dan daya poros
Torsi dalam fisika, juga disebut momen gaya, adalah vektor semu yang mengukur kecenderungan suatu gaya untuk memutar objek tentang beberapa sumbu pusat. Besarnya
torsi didefinisikan sebagai produk gaya dan panjang lengan tuas radius. Sama seperti gaya adalah mendorong atau menarik, torsi dapat dianggap sebagai twist. Satuan untuk torsi adalah
newton meter Nm. Torsi dapat dihitung dengan menggunakan alat Torquemeter . Riansah, M. dan Suardjaja, I.M. 2004 .
Torsi merupakan mesin untuk menggerakkan kendaraan dari kondisi diam. sedangkan tenaga dengan satuan daya kuda lebih kepada kemampuan tertinggi yang dapat diraih mesin
tersebut. Dalam praktiknya, torsi lebih berperan bila dibandingkan dengan tenaga mesin, karena semakin besar torsi yang dimiliki maka kenderaan akan terasa ringan dan lebih hemat
bahan bakar. Untuk itu, mobil yang memiliki torsi lebih besar akan lebih mudah digunakan ketika jalan tanjakan atau diisi beban penuh. bila torsi maksimum diraih pada putaran mesin
yang cukup rendah. Sedangkan tenaga mesin lebih terasa ketika melaju dijalan bebas hambatan hingga batas rpm maksimum. sehingga tenaga mesin akan meningkat seiring
tingginya putaran mesin. Secara umum motor bakar memiliki parameter-parameter yang dapat menunjukkan
performansi dari mesin tersebut. Beberapa dari parameter tersebut diuraikan dibawah ini Pulkrabek, W. 1997.
Universitas Sumatera Utara
Daya poros atau daya efektif merupakan daya yang dihasilkan sesuatu mesin pada poros keluarannya atau biasa dikenal dengan break horse power yang dihitung dengan rumus:
. .
1000 60
2 x
N x
W
b
...........................................................2.1 Keterangan :
Wb = daya efektif kW N
= Putaran maksimum mesin rpm = Torsi Nm
2.12.2. Specific fuel consumption SFC
Specific Fuel Consumption SFC sebagai parameter yang biasa digunakan sebagai ukuran nilai ekonomis pemakai bahan bakar perjam untuk setiap daya yang dihasilkan, harga
yang paling rendah dari SFC dikatakan sebagai efesiensi yang paling tinggi demikian sebaliknya harga yang paling tinggi dari SFC merupakan efesiensi yang paling rendah dari
kenderaan tersebut. banyaknya jumlah bahan bakar yang dikonsumsi dapat dihitung dengan persamaan dibawh ini. Pulkrabek, W. 1997.
3619080
. .
x W
m bsfc
b f
..............................................................2.2
dimana : Wb = Daya Efektif.
mf = laju aliran bahan bakar ke ruang bakar kgs
2.12.3. Efisinsi thermal