Prosedur pengujian performansi motor diesel

3.5.2. Prosedur pengujian performansi motor diesel

Uji Performansi motor bakar diesel yang dilakukan menggunakan mesin uji “TD110- TD115 test bed and instrumentation for small engines” Mesin uji ini juga dilengkapi dengan unit instrumentasi yang terdiri dari : o Tachometer, untuk mengukur putaran mesin o Torquemeter, untuk mengukur torsi o Exhaust temperature meter, untuk mengukur temperatur gas buang o Air Flow manometer, untuk mengukur tekanan udara masuk o Fast Flow Pipette, untuk menentukan volume bahan bakar yang akan diuji terdiri dari 3 tabung, masing-masing berkapasitas 8,16 dan 32 ml Selain mesin uji “TD110-TD115 test bed and instrumentation for small engines”, dalam pengujian ini digunakan beberapa peralatan tambahan, antara lain o Stopwatch untuk menentukan waktu yang dibutuhkan mesin uji untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak volume tertentu o Pompa untuk mensirkulasikan air pendingin Sebelum pengujian dilakukan pengkalibrasian terhadap torquemeter yang terdapat pada unit instrumentasi mesin uji dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghubungkan unit instrumentasi mesin ke sumber arus listrik 2. Memutar tombol span searah jarum jam sampai ke posisi maksimum 3. Mengguncangkan menggetarkan mesin pada bagian lengan beban 4. Memutar tombol zero sehingga jarum pada torquemeter menunjukkan angka nol 5. Memastikan bahwa penunjukan angka nol oleh jarum torquemeter telah akurat dengan mengguncangkan menggetarkan mesin kembali. 6. Menggantungkan beban 1,5 kg pada lengan beban. 7. Mengguncangkan menggetarkan mesin sampai posisi jarum torquemeter angka yang tetap. 8. Memutar tombol span sampai jarum torquemeter angka pembacaan yang benar 9. Melepaskan beban dari lengan beban Pengkalibrasian ini dilakukan setiap kali akan melakukan pengujian sebelum mesin dihidupkan. Setelah dilakukan pengkalibrasian, maka pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Menghidupkan pompa air pendingin dan memastikan sirkulasi air pendingin mengalir dengan lancar melalaui mesin 2. menghidupkan mesin dengan cara menarik tali stater. 3. Melakukan pemanasan pada mesin selama 15 – 20 menit pada putaran rendah 1000 rpm 4. Mengatur putaran mesin pada 1600 rpm dengan menggunakan tuas kecepatan dan memastikan melalui tachometer. 5. Menggantungkan beban sebesar 0,5 kg pada lengan beban. 6. Menutup saluran bahan bakar dari tangki dengan memutar katup saluran bahan bakr sehingga permukaan bahan bakar didalam pipette turun. 7. Menentukan waktu yang dibutuhkan oleh mesin untuk menghabiskan 8 delapan ml bahan bakar dengan menggunakan stopwatch dan memperhatikan ketinggian permukaan bahan bakar di dalam pipette. 8. Mencatat torsi melalui pembacaan torquemeter, temperatur gas buang melalui pembacaan exhaust temperature meter dan tekanan udara masuk melalui pembacaan air flow meter. 9. Membuka katup bahan bakar sehingga pipette kembali terisi oleh bahan bakar yang berasal dari tangki 10. Mengulang pengujian untuk variasi beban, putaran dan bahan bakar yang berbeda. Universitas Sumatera Utara Diagram pengujian performansi motor diesel dapat dilihat pada gambar Gambar.3.3. Diagram alir pengujian performansi motor diesel

3.5.3. Prosedur pengujian emisi gas buang