Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan melalui

9. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan

melalui Kebijakan Hutang Kepemilikan institusional yang semakin tinggi maka keberadaan investor institusional untuk memonitor perilaku manajemen akan semakin efektif Yeniatie dan Destriana, 2010. Pemilik perusahaan melakukan monitoring kepada manajer bisa dilakukan dengan mengubah struktur modal. Mengubah struktur modal lebih ke arah utang dengan harapan adanya persyaratan penutupan hutang yang lebih tinggi akan memaksa manajer untuk lebih disiplin Brigham dan Houston, 2006:40. Jadi semakin tinggi kepemilikan institusional akan meningkatkan penggunaan hutangnya. Penambahan hutang akan meningkatkan tingkat risiko atas arus pendapatan perusahaan, yang mana pendapatan dipengaruhi faktor eksternal sedangkan hutang menimbulkan beban tetap tanpa memperdulikan besarnya pendapatan. Perusahaan dengan utang akan memberikan manfaat karena bunga utang dapat mengurangi keuntungan kena pajak, sehingga pajak yang dibayarkan perusahaan menjadi lebih kecil tax deductible. Jadi, semakin besar utang perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaannya. Penelitian terdahulu menunjukkan pengaruh yang kecil antara kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Namun, hubungan antara kebijakan hutang memiliki pengaruh yang besar terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan Sukirni 2012 memperlihatkan koefisien β kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan sebesar 0,469. Sedangkan, penelitian yang dilakukan Ogbulu dan Emeni 2012 memperlihatkan koefisien β kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan sebesar 2.4830. Hal ini mengindikasikan kebijakan hutang mampu menjadi variabel intervening yang menghubungkan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan.

10. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan melalui

Kebijakan Hutang Para kreditur dalam memberikan pinjaman cenderung melihat pertumbuhan perusahaan sebagai pertimbangannya. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan maka semakin mudah bagi perusahaan mendapatkan dana dalam bentuk hutang. Mengakibatkan pada saat pertumbuhan meningkat maka hutang perusahaan juga meningkat. Peningkatan hutang akan meningkatkan tingkat risiko atas arus pendapatan perusahaan, yang mana pendapatan dipengaruhi faktor eksternal sedangkan hutang menimbulkan beban tetap tanpa memperdulikan besarnya pendapatan. Perusahaan dengan utang akan memberikan manfaat karena bunga utang dapat mengurangi keuntungan kena pajak, sehingga pajak yang dibayarkan perusahaan menjadi lebih kecil tax deductible. Jadi, semakin besar utang perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaannya. Penelitian terdahulu menunjukkan pengaruh yang kecil antara pertumbuhan penjualan terhadap nilai perusahaan. Namun, hubungan antara kebijakan hutang memiliki pengaruh yang besar terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan Sofyaningsih dan Hardiningsih 2011 memperlihatkan koefisien β pertumbuhan penjualan terhadap nilai perusahaan sebesar 0,356. Sedangkan, penelitian yang dilakukan Ogbulu dan Emeni 2012 memperlihatkan koefisien β kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan sebesar 2.4830. Hal ini mengindikasikan kebijakan hutang mampu menjadi variabel intervening yang menghubungkan pertumbuhan penjualan terhadap nilai perusahaan. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran yang dapat dibangun menurut uraian-uraian di atas adalah seperti yang terlihat dalam Gambar 2.1.

2.8.2. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 5 25

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

2 12 143

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Perbankan Yang T

1 3 17

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan lq45 yang Terdaf

0 6 19

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (Ditinjau Dari Perusahaan Manufaktur Yang Terd

0 0 15

Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Hutang sebagai Variabel Intervening.

0 4 28

PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

0 0 127

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 1 64