3. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Kebijakan Hutang
Penjualan yang tinggi akan meningkatkan perusahaan. Hal itu karena pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan biaya
akan mengakibatkan kenaikan laba perusahaan. Jumlah laba yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat merupakan
suatu faktor yang sangat menentukan perusahaan untuk tetap survive sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan dan menunjang pertumbuhan perusahaan
Signaling theory menunjukkan para kreditur dalam memberikan pinjaman cenderung melihat pertumbuhan perusahaan sebagai pertimbangannya. Semakin
tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan maka semakin mudah bagi perusahaan mendapatkan dana dalam bentuk hutang. Penelitian yang dilakukan Damayanti
2013 pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan hutang.
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikasi mengukur kinerja suatu perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar dapat mencerminkan jika perusahaan
mempunyai komitmen yang tinggi untuk terus memperbaiki kinerjanya. Signaling theory menyatakan pasar akan mau membayar lebih mahal untuk mendapatkan
sahamnya karena percaya akan mendapatkan pengembalian yang menguntungkan dari perusahaan tersebut. Hal ini akan direspon positif oleh investor dan membuat
harga saham perusahaan meningkat sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan Sujoko dan Soebiantoro, 2007. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sofyaningsih dan Hardiningsih 2011 serta Hansen dan Juniarti 2014
menunjukkan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
5. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Nilai Perusahaan
Kepemilikan institusional mempunyai arti penting dalam memonitor manajemen dalam mengelola perusahaan. Agency theory menunjukkan investor
institusional dapat disubstitusikan untuk melaksanakan fungsi monitoring mendisiplinkan penggunaan debt utang dalam struktur modal. Semakin besar
kepemilikan institusional maka semakin efisien fungsi monitoring terhadap manajemen dalam pemanfaatan aset perusahaan serta pencegahan pemborosan
oleh manajemen Sukirni, 2012. Bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai
perusahaan ditunjukkan menurut penelitian Sujoko dan Soebiantoro 2007 yang membuktikan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Meningkatkan kepemilikan institusional menjadikan fungsi pengawasan akan berjalan secara efektif dan menjadikan manajemen semakin
berhati-hati dalam memperoleh dan mengelola pinjaman utang. Hal ini sesuai dengan penelitian tentang kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan
yang dilakukan oleh Sukirni 2011. Hasil penelitiannya adalah kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
6. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan