terbantu dalam menarik perhatian siswa dan menampilkan pesan yang memotivasi siswa.
Mengacu pada uraian latar belakang masalah tersebut diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan
Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together
NHT dengan Media Video Pembelajaran pada Siswa Kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
“Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media Video Pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
pada siswa kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang?” Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
a. Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT
dengan media Video Pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS di kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang?
b. Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT
dengan media Video Pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang?
c. Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT
dengan media Video Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang?
1.3 PEMECAHAN MASALAH
Untuk memecahkan permasalahan yang terjadi, penulis melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model pembelajaran Numbered
Heads Together NHT dengan media Video Pembelajaran.Adapun langkah – langkah pembelajaran sebagai solusi masalah adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Guru mempersiapkan rancangan pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan model pembelajaran
Numbered Heads Together NHT dengan media Video Pembelajaran yang
akan digunakan, dan Lembar Kerja Siswa LKS, b.
Penyampaian materi Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa menggunakan
media video pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
c. Pembentukan kelompok
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5 orang siswa secara heterogen. Guru memberi nama yang berbeda
kepada setiap kelompok dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
d. Diskusi masalah
Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok untuk dipikirkan bersama secara serta meyakinkan bahwa setiap anggota dalam kelompok
mengetahui jawabannya.
e. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan jarinya dan mencoba menjawab pertanyaan
untuk seluruh kelas. f.
Memberi kesimpulan Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua
pertanyaan. g.
Memberikan penghargaan Guru memberikan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang
terlibat aktif serta memperoleh hasil belajar lebih baik selama pembelajaran.
1.4 TUJUAN PENELITIAN