Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan padasuatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia.Tipe kurikulum tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa anak pertama-tama dikenalkan atau perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkungan terdekat atau diri sendiri. Selanjutnya secara bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkungan konsentrasi keluar dari lingkaran tersebut, kemudian mengembangkan kemampuannya untuk menghadapai unsur-unsur dunia yanglebih luas Hidayati, 2008: 1-27. Kegiatan pembelajaran IPS sebaiknya dilakukan dengan pendekatan yang memungkinkan seorang siswa memperoleh pengalaman langsung agar para siswa dapat menyimpan serta memaknai pengetahuan sebagai bekal dalam menghadapi hidup bermasyarakat.

2.1.3 Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator. Selain itu juga, guru mempunyai peranan sebagai organisator pembelajaran, yang merancang pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa. Salah satu strategi untuk melibatkan siswa secara aktif adalah melalui pembelajaran kooperatif. Eggen dan Kauchak dalam Trianto, 2007: 42 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Selanjutnya Roger, dkk. dalam Huda, 2011: 29 menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok pembelajar yang didalamnya setiap pebelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain. Selanjutnya, menurut Lie dalam Thobroni, 2011: 286, sistem pengajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai “system pembelajaran gotong royong” atau Cooperative Learning. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar melalui penempatan siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu memahami suatu bahan pelajaran. Pembelajaran kooperatif menekankan kerjasama antara siswa dalam kelompok. Hal ini dilandasi oleh pemikiran bahwa siswa lebih mudah menemukan dan memahami suatu konsep jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya.

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Menurut Trianto 2007: 62 Number Head Together NHT atau kepala bernomor pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. NHT merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional. Kelebihan dari pembelajaran NHT menurut Hamdani 2011: 90 adalah: a. Setiap siswa menjadi siap semua; b. Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh; c. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. Guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT, untuk mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, antara lain yaitu: a. Penomoran Fase ini dilaksanakan dengan membagi siswa ke dalam kelompok- kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 orang atau disesuaikan dengan jumlah peserta didik dalam satu kelas tersebut. Setiap anggota kelompok dalam setiap kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. b. Mengajukan Pertanyaan Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap- tiap kelompok. Berikan kesempatan tiap-tiap kelompok menemukan jawabannya. c. Berfikir Bersama Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan yang diberikan guru dan meyakinkan tiap anggota dalam kelompoknya mengetahui jawaban kelompok. d. Menjawab Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan jarinya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Numbered Heads Together adalah suatu model pembelajaran yang tidak hanya dapat menumbuhkan semangat kerjasama antar siswa dalam memperoleh pengetahuan namun juga meningkatkan tanggung jawab siswa terhadap pemahaman pribadinya sendiri karena dalam model pembelajaran ini setiap siswa dituntut untuk siap untuk mempresentasikan hasil pemikiran kelompok.

2.1.5 Media Video Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 12 354

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK MUATAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SD N NGALIYAN 03 SEMARANG

0 37 217

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 7 326

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 6 324

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI DENGAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS IV SD NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 357

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15