harus dikaitkan dengan konsep-konsep yng sudah ada dalam struktur kognisi siswa.
Teori pembelajaran sosial Vygotsky dalam trianto, 2007: 26, berpendapat bahwa siswa membentuk pengetahuan sebagai hasil dari pikiran dan
kegiatan siswa sendiri melalui bahasa. Vygotsky lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran. teori Vygotsky mengandung pandangan bahwa
pengetahuan itu dipengaruhi situasi dan bersifat kolaboratif, artinya pengetahuan didistribusikan diantara orang dan lingkungan, yang mencakup objek, aryifak,
alat, buku, dan komunitas tempat orang berinteraksi dengan orang lain dalam Anni, 2009:34. Proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau
menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka yang disebut dengan zone of proximal
development, yakni daerah tingkat perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan seseorang saat ini.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together
NHT dengan media Video Pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Ada pun
hasil penelitian tersebut adalah: Penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together NHT dalam pembelajaran telah dilakukan
sebelumnya oleh Siti Maftukhah. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together NHT dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Kelas IV SD.
Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I siswa yang melakukan aktivitas dengan sangat baik sejumlah 5 siswa 14, pada siklus II rata-rata yang
diperoleh sejumlah 11 siswa 31 telah melakukan aktivitas belajar dengan sangat baik, sedangkan pada siklus III diperoleh rata-rata 30 siswa 86
melakukan aktivitas siswa dengan sangat baik. Rata-rata kelasnya pun meningkat dari sebelum tindakan pratindakan mengalami peningkatan dari 53 menjadi
62,79 pada siklus I. Selanjutnya dari siklus I meningkat menjadi 68,43 pada pelaksanaan siklus II. Setelah melakukan tindakan pada pelaksanaan siklus III,
rata-rata tes hasil belajar pun meningkat menjadi 79,70. Penelitian dilakukan oleh Syuswari Friskayani. 2012. Penggunaan
Model Pembelajaran Tipe NHT Numbered Heads Together untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Materi Permasalahan Sosial pada Mata Pelajaran IPS
Kelas IV SDN 3 Wangunsari. Memperoleh hasil bahwa adanya peningkatan proses pembelajaran yang dapat dilihat dari nilai siswa pada siklus I siswa yang
lulus KKM sebanyak 59,3. Pada siklus II siswa yang lulus KKM meningkat menjadi 81,5. Sedangkan pada siklus III siswa yang lulus KKM menjadi 88,8
Penelitian dilakukan oleh Angga Silvani. 2011. Pemanfaatan media timeline video pembelajaran untuk meningkatkan proses dan hasil belajar IPS
siswa kelas IV SDN Gunung Jati 01 Kec. Jabung Kab. Malang, memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pemanfaatan media timeline video pembelajaran dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Gunung Jati 01
Kec. Jabung Kab. Malang. Penilaian proses belajar siswa mengalami peningkatan yaitu berdasarkan kemampuan siswa dalam kerjasama meningkat 7,41, rasa
ingin tahu meningkat 0,46 dan komunikasi siswa meningkat 13,42. Pada siklus I ke siklus II prosentase ketuntasan belajar mengalami peningkatan 33,34.
Sedangkan hasil belajar siswa meningkat dari siklus I 65,88 menjadi 71,78 pada siklus II, meningkat 8,96.
Penelitian dilakukan oleh Shelvianita Mugi Dewanti, 2012. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Model Kooperatif
Tipe Number Head Together Berbasis ICT Pada Siswa Kelas IV-A SD Negeri Sampangan 02. Memperoleh hasil bahwa: 1 Hasil Keterampilan Guru pada
siklus I mendapat skor 24 cukup, pada siklus II meningkat menjadi 31 baik, dan pada siklus III meningkat menjadi 35 sangat baik. 2 Hasil observasi
aktivitas siswa pada siklus I mendapat jumlah rata-rata 22,9 cukup, meningkat menjadi 31 baik pada siklus II, dan 34,7 sangat baik pada siklus III. 3
Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 68,6 cukup, siklus II 77,8 baik, dan 83,3 sangat baik pada siklus III.
Mengacu pada kajian empiris tersebut di atas didapatkan informasi bahwa baik penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT
maupun penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Hal ini memacu peneliti untuk melakukan penelitian serupa
dengan penelitian yang telah ada dengan memadukan penggunaan model pembelajaran Numbered Heads TogetherNHT dan media video pembelajaran
demi menguatkan hasil temuan yang telah ada.. Oleh karena itu, peneliti
menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media video pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada
siswa kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR