menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media video pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada
siswa kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Suasana belajar mengajar di kelas sering dijumpai beberapa masalah. Hasil refleksi diri peneliti dan dokumentasi data hasil belajar siswa kelas VB
semester 1 tahun pelajaran 20122013 dalam mata pelajaran IPS, diperoleh fakta bahwa tingkat ketuntasan klasikal hasil belajar siswa kelas VB SD Negeri
Ngaliyan 01 Semarang pada mata pelajaran IPS belum mencapai 100. 21 siswa 57 nilainya dibawah KKM, yaitu dibawah skor 60dengan nilai rata-rata kelas
yang masih dibawah nilai KKM yaitu sebesar 58,85. Dilihat dari aktivitas guru selama pembelajaran yang dilaksanakan,guru kurang variatif dalam menerapkan
model pembelajaran inovatif, selain itu guru kurang terampil dalam memaksimalkan penggunaan media pembelajaran interaktif yang tersedia.
Keadaan tersebut berdampak pada aktivitas siswa yaitu siswa kurang berpartisipasi dalam pembelajaran.
Solusi pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together
NHT dengan media video pembelajaran dimana dalam pembelajaran ini guru menggunakan model dan media yang menarik untuk memudahkan siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPS. Sehingga diharapkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas VB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang dapat
meningkat.
Gambar 2.3
Bagan Kerangka Berfikir Pembelajaran IPS melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together
dengan Media Video Pembelajaran
KONDISI AWAL
PELAKSA- NAAN
KONDISI AKHIR
1. Pembelajaran berpusat pada
guru. 2.
Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran.
3. Siswa kurang berpartisipasi
dalam pembelajaran. 4.
Hasil belajar masih kurang Guru menerapkan model pembelajaran NHT
dengan media video pembelajaran sebagai berikut: 1
Siswa memperhatikan tayangan media video pembelajaran.
2 Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok. Tiap kelompok dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 - 6.
3 Guru membagikan Lembar Kerja Siswa.
4 Siswa mengerjakan secara kelompok.
5 Guru memanggil salah satu nomor dalam
kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, kemudian guru memanggil nomor dalam
kelompok lain untuk menanggapi jawaban temannya.
6 Guru mengkonfirmasi hasil diskusi siswa.
7 Kelompok yang paling banyak menjawab
pertanyaan dengan benar akan mendapatkan penghargaan dari guru.
1. Pembelajaran berpusat pada siswa
2. Guru memaksimalkan penggunaan
media pembelajaran yang inovatif. 3.
Siswa aktif dalam pembelajaran 4.
Hasil belajar IPS meningkat.
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN