eksorotasi. Karena pada aktifitas gerak tersebut peran otot sebagai “rotator cuff” berdasarkan pada gerak yang terjadi Depkes R1 tahun 2004
2.3.4 Keluhan Leher
Keluhan yang paling umum adalah nyeri leher yang disertai rasa kaku serta nyeri daerah bahu dan interskapula. Keluhan ini memiliki banyak nama,
diantaranya “nyeri leher akibat sikap badan”, “fibrotis”, “ketegangan leher”, dan masih banyak nama lain. Kadang kadang, nyeri bersifat radikular, biasanya
menjalar kebawah salah satu lengan sampai kejari, mengikuti penyebaran dermatom J. Jeyaratnam dan David KOH, 2010:201.
Dalam suatu sikap statis, otot bekerja statis dimana pembuluh darah dapat tertekan sehingga aliran darah dalam otot menjadi berkurang yang berakibat
berkurangnya suplai glukosa dan oksigen dari darah dan harus manguunakan cadangan yang ada. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan sisa metabolism
didalam otom yang berakibat otot menjadi lelah dan timbul rasa nyeri. Nyeri dan rasa tidak nyaman pada tengkuk pada umumnya terjadi pada waktu kerja dengan
pekerjaan yang beban kerja berat, pekerjaan manual dengan duduk terus menerus Depkes R1 2004.
2.3.5 Keluhan Punggung
Nyeri punggung yang terjadi disebabkan oleh otot punggung yang tidak terlatih kemudian mengangkat objek dengan tidak lurus atau pada saat bekerja
tidak alamiah. Pada pekerjaan dengan posisi duduk yang terus menerus, efisiensi kerja dan pencegahan terhadap kerusakan tulang belakang harus mendapat
perhatian yang cukup. Dua belas ruas tulang punggung membentuk bagian
belakang torax atau dada dan ruas tulang punggung lebih besar daripada ruas tulang leher. Evelyn C Pearce, 2006:58.
Lengkung pada torakal atau lengkung pada tulang punggung yang berlebihan mengakibatkan bongkok atau kifosis, bongkok adalah karena kurang
luasnya dada, sering bersamaan penyakit dada, seperti bronchitis. Serta lengkung pada tulang pinggang yang berlebihan menyebabkan lordosis, hal ini karean
pelvis terangkat kedepan, otot perut longgar, dan ketegangan diletakan pada ligament di depan ujung pinggang. Tulang punggung dapat patah karena
kekerasan langsung seperti pukulan hebat, atau tidak langsung seperti tertimpa sesuatau benda berat diatas kepala sedangkan bahu dan tulang punggung tidak
mampu menahan berat itu, dan menjadi patah Evelyn C Pearce, 2006:65
2.4 Anatomi dan Fisiologi Punggung