2.6.1.5 Peregangan Otot
Peregangan otot yang berlebihan over exertion sering dikeluhkan pekerja dimana aktifitas kerjanya menuntut pengerahan tenaga yang berat. Peregangan
otot yang berlebihan ini terjadi karena pengerahan otot tenaga yang diperlukan melampaui kekuatan maksimal otot. Apabila ini sering dilakukan maka dapat
mempertinggi resiko terjadinya keluhan otot, bahkan dapat menyebabkan terjadinya cedera pada muskuloskeletal Tarwaka, 2004:118.
2.6.1.6 Sikap Kerja Duduk
Posisi kerja duduk membutuhkan sedikit energi dibandingkan dengan posisi berdiri, karena dapat mengurangi besarnya beban otot statis pada kaki.
Tenaga kerja yang bekerja dengan posisi duduk memerlukan waktu istirahat lebih pendek dan secara potensial lebih produktif Eko Nurmianto, 2003:109.
Bekerja dengan posisi duduk mempunyai keuntungan antara lain: berkurangnya pembebanan kaki, terhindarnya sikap-sikap yang tidak alamiah,
berkurangnya pemakaian energi, dan keperluan untuk sirkulasi darah dapat dikurangi. Akan teteapi, kerja dengan sikap duduk dalam jangka waktu yang lama
dapat menyebabkan otot perut melembek dan tulang belakang akan melengkung sehingga cepat lelah Tarwaka, 2004:23.
Kerja dengan posisi duduk secara terus menerus kontraksi otot cepat menjadi statis dan the load pattern menjadi lebih kuat dibandingkan dengan
kontraksi dinamis. Pekerjaan yang monoton, ukuran sarana kerja dan antrophometri yang tidak sesuai dapat menyebabkan sikap kerja yang tidak
alamiah, memberikan beben kerja tambahan dan akhirnya dapat menyebabkan keluhan subjektif Tarwaka, 2004:18.
Posisi duduk dan desain kursi yang buruk dapat menyebabkan kekakuan dan sakit punggung. Untuk merasa nyaman sebaiknya dengan menggunakan kursi
yang menyanggah bagian bawah punggung, mempertahankan bagian bawah tulang punggung. Karena sikap tubuh yang buruk sewaktu bekerja dan
berlangsung lama menyebabkan adanya beban otot dan efek negatife pada kesehatan Komang Nelly S, 2010:72.
1.Posisi Salah. 2. Posisi Benar.
Gambar 2.2 Posisi Duduk. Sumber: Santoso,G. Ergonomi; Manusia, Peralatan Dan Lingkungan
2.6.2 Faktor Luar Personal 2.6.2.1 Masa Kerja
Masa kerja dalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja disuatau tempat. Masa kerja dapat mempengaruhi baik kinerja positif maupun