3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory, yaitu dengan menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel, dalam penelitian ini yaitu
menjelaskan usia, masa kerja, sikap kerja duduk, dan desain kursi kerja dengan keluhan subjektif pada punggung pekerja tenun ATBM. Metode yang digunakan
merupakan metode survei dengan pendekatan cross sectional, yang mana observasi dan pengumpulan data dilakukan sekaligus dalam satu saat.
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan elemensubjek riset misalnya manusia. Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan subjeksemua pengrajin tenun
sarung ATBM di Desa Wanarejan Utara Pemalang sebanyak 92 orang.
3.6.2 Sampel Penelitian
sample adalah sebagian data yang diambil dari keseluruhan obyek yang dianggap mewakili populasi Soekidjo Notoatmojo 2002:79.
Untuk mengitung minimumnya besarnya sampel yang dibutuhkan bagi ketepatan dalam membuat perkiraan atau estimasi. Untuk populasi kecil atau lebih
kecil dari 1000 dapat menggunakan formula:
n= Z
2 1-
α2
P1-PN d
2
N-1+Z
2 1-
α
P1-P
keterangan : n
= Besar sampel N
= Jumlah Populasi
Z
2 1-
α2=
Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan tingkat kepercayaan 95 P
= Proporsi untuk sifat tertentu yang duperkirakan terjadi pada populasi. Apabila tidak diketahui proporsi sifat tertentu tersebut, maka biasanya
digunakan p adalah 0,6 Soekidjo Notoatmojo,2002:91
d
2 =
Derajat kesalahan yang diterima 0,1 Lamensow Stanley, 1997:54. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
n= 1,96
2
0,6 1-0,6 92 0,1
2
92-0,6 + 1,96
2
0,6 1-0,6
= 46, 20 dibulatkan menjadi 46
Berdasarkan perhitungan di atas didapatkan jumlah sebanyak 46 pekerja. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini digunakan dengan menggunakan
teknik Purposive Sampling yaitu dengan kriteria sampel sebagai berikut: 1 Memilih sampel yang tidak mempunyai riwayat penyakit yang berkaitan
dengan nyeri punggung Rheumatik, Osteoporosis, kifosis, dan lordosis karena penyakit tersebut berhubungan dengan sakit punggung Kanisius:
2009:8 2 Memilih sampel yang berjenis kelamin laki-laki karena jenis kelamin laki-laki
memiliki resiko lebih sedikit mengalami nyeri punggung dibanding dengan wanita Kim Davies, 2007 :76.
3 Memilih sampel yang tidak melakukan lembur karena waktu kerja yang melebihi kemampuan lama kerja kecenderungan terjadinya gangguan
kesehatan suma’mur, 2009:363.
4 Memilih sampel yang tidak mempunyai cidera atau patah fraktur di bagian tulang punggung.
3.7 Sumber Data Penelitian