Derajat Relasi Relationship Degree Kardinalitas Relasi

64

2.3.6.1 Derajat Relasi Relationship Degree

Menurut Bin Ladjamudin 2005:144 “derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship ”. Derajat relasi yang sering dipakai di dalam ERD menurut Bin Ladjamudin 2005:145: A. Unary Relationship Derajat Satu Unary Relationship adalah model Relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity yang sama. Sering juga disebut sebagai Recursive Relationship atau Reflectife Relationship. Contoh: Pegawai Menikah l M Gambar 2.4 Diagram Ralationship Unary 2005:145 B. Binary Relationship Derajat Dua Binary Relationship adalah model Relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas dua entity yang berasal dari entity yang sama. Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data. Contoh: Kuliah Mahasiswa Ambil M N Gambar 2.5 Diagram Ralationship Binary 2005:145 65 C. Ternary Relationship Derajat Tiga Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara sepihak. Contoh: Dosen Mahasiswa Mahasiswa SKS Ambil Gambar 2.6 Diagram Ralationship Ternari 2005:146

2.3.6.2 Kardinalitas Relasi

Pengertian kardinalitas relasi menurut Bin Ladjamudin 2005:147 “kardinalitas relasi adalah menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain”. Definisi lain menurut Fatansyah 2004:77 bahwa: “derajat relasi atau kardinalitas menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain ”. Berdasarkan definisi tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa kardinalitas relasi atau derajat relasi adalah jumlah maksimum yang dapat berelasi dengan entitas ada entitas yang lain. Adapun contoh kasus penggambaran kardinalitas relasi menurut Bin Ladjamudin dengan ERD versi Chen terdiri dari 3 macam kardinalitas relasi, yaitu: 66 A. Relasi satu ke satu one-to-one Tingkat hubungan ini menunjukan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. Contoh: Dosen Jurusan Kepalai NID NID 1 1 Gambar 2.7 Diagram Kardinalitas One to One 2004:149 B. Relasi satu-ke-banyak one-to-many Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. Contoh: Dosen Kuliah Ajar NID NID 1 M Kode MK Gambar 2.8 Diagram Kardinalitas One to Many 2004:150 67 Kuliah Diambil Mahasiswa M 1 NID Nim Nama Kd_Mk Gambar 2.9 Many to One 2005:150 C. Relasi banyak-ke-banyak many-to-many Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi kedua. Contoh: Dosen Kuliah Ajar NIM N N Kode MK NIM Kode MK Gambar 2.10 Diagram kardinalitas Many to Many 2004:151

2.3.6.3 Jenis-Jenis Atribut

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada Pt Sentra Indologis Utama Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 7 1

Perancangan Sistem informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Sinkona Indonesia Lestari Subang Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 23 270

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada PT.Travalink Indonesia Tours & Travel Menggunakan Microsoft Visula BAsic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Server

0 5 280

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Harga Pokok Produksi Pada Pt Indo Extrusions Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 8 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server Pada PT Cipta Sejahtera

1 14 242

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada PT. Radio Karang Tumaritis Dengan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 2 4

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada SMA Negeri 4 Cimahi Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 11 79

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Laba Rugi Pada PT.Travalink Indonesia Tours & Travel Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 4 18

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Indomo Mulia Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

2 11 226

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kredit Gadai Pada Perum Penggadaian Kantor Cabang Pungkur Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 21 184