1.6.3 Model Pembelajaran Time Token
Model pembelajaran Time Token adalah teknik pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif yang di dalamnya melakukan sebuah aktivitas
kerja sama dan saling membantu untuk memahami suatu materi. Teknik ini sangat efisien untuk pembelajaran karena dapat meningkatkan kemampuan siswa secara
merata dalam membaca, menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat dan tidak membuat salah seorang siswa atau salah satu kelompok mendominasi
pembelajaran karena dibatasi oleh waktu tertentu dan mampu berinteraksi dengan lingkungan belajarnya dengan berorientasi seperti sebuah permainan. Sehingga
teknik ini sesuai digunakan untuk menguji pengetahuan, pemahaman, kecakapan siswa, dan keterampilan sosial siswa. Siswa bekerja secara berkelompok namun
tiap siswa dituntut untuk mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru serta memberikan suasana yang menyenangkan di tengah
– tengah proses pembelajaran.
Time Token adalah suatu kegiatan khusus yang dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran kooperatif. Dengan menggunakan kartu
–kartu untuk berbicara, Time Token dapat membantu membagikan peran serta lebih merata
pada setiap siswa Ibrahim, 2000: 51.
1.6.4 Performance Assesment Penilaian Kinerja
Penilaian ini berguna untuk mengamati bagaimana pemahaman siswa terhadap konsep yang telah diajarkan dan bagaimana kemampuan mereka untuk
mengaplikasikan procedural knowledge dan skill mereka Airasian, 2005:235.
1.6.5 Kemampuan Komunikasi Matematis
Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu informasi atau gagasan dari seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, pendapat, atau perilaku baik secara langsung maupun tidak
langsung Fachrurazi, 2011: 76. Komunikasi matematika adalah suatu cara untuk mengungkapkan ide-ide
matematik baik secara lisan, tertulis, gambar, diagram, menggunakan benda, menyajikan dalam bentuk aljabar atau menggunakan simbol matematika NCTM,
2000:60. Sedangkan menurut Asikin 2011:1, komunikasi matematik dapat diartikan sebagai suatu peristiwa saling berhubungan atau dialog yang terjadi
dalam lingkup kelas, dimana terjadi pengalihan pesan. Pengalihan pesan di sini dapat berupa materi pembelajaran matematika dengan pihak yang terlibat adalah
guru dan siswa. Komunikasi sangat penting dalam pembelajaran sebab komunikasi adalah
sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambarsketsa, diagaram, atau grafik. Ini diperlukan agar siswa mampu
mengkomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan danatau unjuk karya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara menurut Clark 2005:1 komunikasi matematika mempunyai
peran penting dalam pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan dapat berperan sebagai berikut:
1 alat untuk mengukur pertumbuhan pemahaman dan merefleksikan pemahaman matematika pada siswa,
2 alat untuk mengorganisasikan dan mengkonsolidasikan pemikiran matematika siswa,
3 alat pengembangan
pemecahan masalah,
peningkatan penalaran,
menumbuhkan rasa percaya diri, serta peningkatan keterampilan sosial.
1.6.6 Ketuntasan Belajar