Ibrahim 2000:51, Time Token adalah suatu kegiatan khusus yang dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran kooperatif. Dengan menggunakan kartu
–kartu untuk berbicara, Time Token dapat membantu membagikan peran serta lebih
merata pada setiap siswa.
Dalam menilai hasil belajar siswa alangkah baiknya jika dilihat bagaimana kinerja siswa dalam mengkomunikasikan bahasa matematis saat mengerjakan
persoalan matematika. Dalam menentukan hasil yang telah dicapai siswa sebaiknya tidak hanya dilihat pada hasil akhirnya saja, tetapi bagaimana proses
siswa menemukan hasil akhir tersebut. Belajar merupakan proses bukan hasil, jadi dengan mengutamakan langkah apa saja yang diambil atau ditentukan siswa, guru
akan lebih mengetahui sejauh mana perkembangan siswa tersebut. Performance Assessment atau penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan
mengamati strategi yang digunakan siswa. Dengan Performance Assessment akan diketahui
bagaimana siswa
menggunakan bahasa
matematika dalam
mengkomunikasikan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Time Token dengan Performace Assessment terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis
Siswa Kelas VIII SMP pada M ateri Lingkaran”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah implementasi model pembelajaran Time Token
dengan Performance Assessment terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP 2 Ambarawa pada materi lingkaran efektif. Rumusan
masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut. 1 Apakah kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model
pembelajaran ekspositori dengan Performance Assessment dapat mencapai ketuntasan pada materi lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 2 Ambarawa
tahun ajaran 20142015? 2 Apakah kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model
pembelajaran Time Token dengan Performance Assessment dapat mencapai ketuntasan pada materi lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 2 Ambarawa
tahun ajaran 20142015? 3 Apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model
pembelajaran Time Token dengan Performance Assessment lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model
pembelajaran ekspositori dengan Performance Assessment?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Ambarawa. 2 Materi yang diujikan adalah lingkaran.
3 Kemampuan matematika yang dilihat hasilnya adalah kemampuan komunikasi matematis.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1 Mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model
pembelajaran ekspositori dengan Performace Assessment tidak mencapai ketuntasan pada materi lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 2 Ambarawa
tahun ajaran 20142015; 2 Mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model
pembelajaran Time Token dengan Performace Assessment dapat mencapai ketuntasan pada materi lingkaran kelas VIII di SMP Negeri 2 Ambarawa
tahun ajaran 20142015; 3 Mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan
model pembelajaran Time Token dengan Performance Assessment lebih baik dari kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model
pembelajaran ekspositori dengan Performance Assessment.
1.5 Manfaat Penelitian