Adapun tahap-tahap dalam pembelajaran dengan ekspositori adalah: 1
Tahap persiapan, meliputi guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan mengulas materi pelajaran sebelumnya.
2 Tahap penyajian, yaitu tahap guru menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa dengan bahasa dan kata-kata yang mudah dimengerti. 3
Korelasi, yaitu menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa. 4
Menyimpulkan, yaitu memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan.
5 Mengaplikasikan, yaitu unjuk kemampuan siswa setelah menerima materi.
2.1.6 Model Pembelajaran Time Token
Time Token adalah suatu kegiatan khusus yang dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kartu
–kartu untuk berbicara, Time Token dapat membantu membagikan peran serta lebih merata
pada setiap siswa Ibrahim, 2000: 51. Menurut Arends, sebagaimana dikutip oleh Wahyuni 2013: 3, Time
Token Arends adalah model pembelajaran kooperatif yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan partisipasi siswa. Model pembelajaran Time Token
bertujuan agar masing –masing anggota kelompok diskusi mendapatkan
kesempatan untuk memberikan kontribusinya dan mendengarkan pandangan serta pemikiran angota lain.
Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses umpan balik kepada siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
mengembangkannya sesuai dengan pengetahuan siswa. Teknik ini lebih
mengutamakan pemahaman dari siswa melalui diskusi atau pertukaran pendapat antara anggota kelompoknya dan bukan didominasi dengan aktivitas menghafal.
Aktivitas ini menjadikan kerja kelompok semakin efisien dan mendukung perkembangan pengetahuan siswa lewat berbagai macam cara berfikir di setiap
siswa. Model pembelajaran Time Token adalah teknik pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif yang di dalamnya melakukan sebuah aktivitas
kerja sama dan saling membantu untuk memahami suatu materi. Teknik ini sangat efisien untuk pembelajaran karena dapat meningkatkan kemampuan siswa secara
merata dalam membaca, menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat dan tidak membuat salah seorang siswa atau salah satu kelompok mendominasi
pembelajaran karena dibatasi oleh waktu tertentu dan mampu berinteraksi dengan lingkungan belajarnya dengan berorientasi seperti sebuah permainan. Sehingga
teknik ini sesuai digunakan untuk menguji pengetahuan, pemahaman, kecakapan siswa, dan keterampilan sosial siswa. Siswa bekerja secara kelompok namun tiap
siswa dituntut untuk mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru serta memberikan suasana yang menyenangkan di tengah
– tengah proses pembelajaran. Hal ini akan memudahkan guru untuk memantau sejauh mana
pemahaman tiap siswa pada materi yang telah disampaikan Fanani, 2013:830- 831.
Menurut Ibrahim 2000: 51, langkah model pembelajaran Time Token adalah:
1 Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat atau lima orang.
2 Siswa diberikan kupon berbicara dengan nilai 10 atau 15 detik waktu berbicara dapat disesuaikan
3 Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing –masing
kelompok mendapatkan dua atau tiga buah kupon jumlah bergantung pada sukar tidaknya tugas yang diberikan.
4 Seorang siswa memonitor interaksi dan meminta pembicara untuk menyerahkan satu kupon apabila ia telah menghabiskan waktu yang
ditetapkan di kupon itu. 5 Apabila seorang siswa telah menghabiskan kuponnya, siswa itu tidak dapat
berbicara lagi. 6 Jika semua kupon habis, sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh
mengambil kesepakatan untuk membagi kupon lagi dan mengulangi.
2.1.7 Performance Assessment Asesmen Kinerja