Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Ekspositori

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Pembelajaran kooperatif ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham kontruktivis. Dalam pembelajaran kooperatif diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran Hamdani, 2011: 30. Menurut Roger David Johnson, sebagaimana dikutip oleh Suprijono 2009: 58, tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah: 1 positive independence saling ketergantungan positif; 2 personal responsibility tanggung jawab perseorangan; 3 face to face promotive interaction interaksi promotif; 4 interpersonal skill komunikasi antaranggota; dan 5 group processing pemrosesan kelompok. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri –ciri sebagai berikut: 1 setiap anggota memiliki peran; 2 terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa; 3 setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara belajarnya dan juga teman –teman sekelompoknya; 4 guru membantu mengembangkan keterampilan –keterampilan interpersonal kelompok; dan 5 guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan Hamdani, 2011: 31 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif menurut Suyatno 2009: 52 adalah sebagai berikut. 1 Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa. 2 Menyajikan informasi. 3 Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. 4 Membimbing kelompok belajar dan bekerja. 5 Evaluasi. 6 Memberikan penghargaan.

2.1.5 Pembelajaran Ekspositori

Pembelajaran dengan ekspositori merupakan pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Pada pembelajaran ini menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Karakteristik dari pembelajaran ekspositori adalah: 1 Pembelajaran dilakukan dengan menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama, sehingga sering diidentikan dengan ceramah. 2 Biasanya materi pelajaran yang disampaikan adalah materi yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal. 3 Tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat memahami dengan benar dengan cara dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan. Adapun tahap-tahap dalam pembelajaran dengan ekspositori adalah: 1 Tahap persiapan, meliputi guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dan mengulas materi pelajaran sebelumnya. 2 Tahap penyajian, yaitu tahap guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan bahasa dan kata-kata yang mudah dimengerti. 3 Korelasi, yaitu menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa. 4 Menyimpulkan, yaitu memahami inti dari materi pelajaran yang telah disajikan. 5 Mengaplikasikan, yaitu unjuk kemampuan siswa setelah menerima materi.

2.1.6 Model Pembelajaran Time Token

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TAPPS STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI LINGKARAN

11 50 293

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP MATERI LINGKARAN DALAM PEMBELAJARAN MODEL TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

5 47 284

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN POWERPOINT PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI LINGKARAN

1 5 251

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES PADA KEMAMPUAN PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DALAM MATERI LINGKARAN

10 103 341

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL CORE DENGAN ASESMEN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

1 35 323

KEEFEKTIFAN MODEL TGT DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI LINGKARAN

0 22 239

Keefektifan Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Picture And Picture terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa pada Materi Pokok Lingkaran Kelas VIII SMP N 1 Karangkobar

0 33 253

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT KELAS VII.

0 0 1

Keefektifan Pembelajaran Lingkaran Menggunakan Guided Discovery Learning dengan Setting Kolaboratif Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP.

0 0 2

KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI LINGKARAN

0 1 12