Uji Determinasi R Uji F F-Test

55 Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui nilai statistik D-W sebesar 1,151. Angka ini terletak diantara -2 dan +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada terjadi autokorelasi positif maupun korelasi negatif dalam penelitian ini yang berarti tidak ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 atau periode sebelumnya.

4.4 Uji Hipotesis

4.4.1 Uji Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah 0 – 1. Semakin besar nilai koefisien determinasi semakin baik. Yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai Adjusted R 2 , karena peneliti melakukan penelitian lebih dari dua variabel. Naik atau turunnya nilai Adjusted R 2 . Jika satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Adjusted R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Hasil pengukuran koefisien dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Uji Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,177 a ,031 -,063 ,2285694 a. Predictors: Constant, Pengungkapan_CSR, Kepemilikan_Institusional, Kepemilikan_manajerial b. Dependent Variable: Tobins_Q Sumber : SPSS 17, Data diolah 2015 Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan SPSS 17, maka nilai Adjusted R2 sebesar -0,063. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan 56 oleh variabel Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, dan Pengungkapan CSR terhadap Tobins Q adalah sebesar 6,3, sedangkan sisanya sebesar 93,7 dijelaskan ada rasio lain yang tidak diteleliti dalam penelitian ini.

4.4.2 Uji F F-Test

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Uji F dapat dicari dengan melihat F hitung dari Tabel annova. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05. Kriteria pengambilan keputusan Uji F yaitu sebagai berikut : • Jika nilai signifikan 0,05 : maka hipotesis diterima. Ini berarti bahwa secara simultan ketiga variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. • Jika nilai signifikan 0,05 : maka hipotesis ditolak. Ini berarti secara simultan ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.7 Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression ,052 3 ,017 ,333 ,802 b Residual 1,620 31 ,052 Total 1,672 34 a. Dependent Variable: Tobins_Q b. Predictors: Constant, Pengungkapan_CSR, Kepemilikan_Saham_Institusional, Kepemilikan_Saham_manajemen Sumber : SPSS 17, Data diolah 57 Pada Tabel Anova dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 0,333 lebih kecil dari Ftabel 2,91 dan significance value dalam penelitian ini adalah 0,802 significance value lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ho ditolak yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan pengungkapan CSR tidak berpengaruh secara simultan terhadap tobins Q.

4.4.3 Uji T T-Test

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSI, Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 3 13

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 10

TINJAUAN PUSTAKA Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSI, Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 6 17

Analisis Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan,

0 0 11

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Agency - Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 1 13