Nilai Perusahaan Penelitian Terdahulu

25 institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer. Menurut Shleifer and Vishny Permanasari, 2010 bahwa institusional shareholders, dengan kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan. Kepemilikan Institusional memiliki kelebihan antara lain : 1. Memiliki profesionalisme dalam menganalisis informasi sehingga dapat menguji keandalan informasi. 2. Memiliki motivasi yang kuat untuk melaksanakan pengawasan lebih ketat atas aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.

2.6 Nilai Perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Nilai perusahaan pada dasarnya dapat dilihari dari beberapa aspek salah satunya adalah harga saham perusahaan, karena harga pasar saham mencerminkan penilaian investor atas keseluruhan kegiatan perusahaan. Nurlela dan Islahuddin 2008 menjelaskan bahwa enterprise value EV atau dikenal juga sebagai firm value nilai perusahaan merupakan konsep penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. 26 Nilai perusahaan juga diartikan sebagai harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli andai perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan sering dikaitkan dengan harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan maka akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, karena menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan didefenisikan sebagai nilai pasar, karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimun apabila harga saham perusahaan meningkat. Indikator rasio yang dipakai untuk mengukur nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh Profesor James Tobin 1976 Permanasari, 2010. Rasio ini memberikan informasi yang baik, karena memasukan unsur hutang, modal saham perusahaan, dan seluruh aset perusahaan karena rasio ini menjelaskan bahwa nilai perusahaan yang baik dapat dilihat dari sisi pemegang saham ataupun kreditor. Jadi semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karena semakin besar nilai pasar aset perusahaan dibandingkan dengan nilai buku aset perusahaan maka semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut. 27

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dijadikan referensi dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : Tabel 2.1 Penlitian Terdahulu No Nama peneliti dan Tahun Penelitian Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Rachman 2012 Pengaruh corporate social responsibility, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010 X1 : corporate social responsibility X2 : kepemilikan manajerial X3: kepemilikan institusional Y : nilai perusahaan Corporate social responsibility memiliki pengaruh yang signifikan pada nilai perusahaan. sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh signifikan pada nilai perusahaan. 2 Komang 2013 Pengaruh struktur kepemilikan saham dan corporate social responsibility pada nilai perusahaan X1 : Kepemilikan Manajerial X2 : Kepemilikan Institusional X3 : Kepemilikan Publik X4 : CSR Y : Nilai perusahan Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik dan csr tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan 3 Aditama 2013 Pengaruh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusi, leverage, dan pengungkapan corporate social resposibility terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia X1 : Kepemilikan manajemen X2 : Kepemilikan Institusional X3 : Leverage X4 : Pengungkapan CSR Y : Nilai Perusahaan Kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional dan pengungkapan csr tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan leverage memiliki pengaruh terhadap nilai 28 perusahaan 4 Amantih 2012 Pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan corporate social responsibility sebagai variabel pemoderasi studi kasus pada perusahaan rokok yang terdaftar di BEI X1 : Good corporate governancce X2 : Pengungkapan CSR Y : Nilai perusahaan Good corporate governance berpengaruh negatif pada nilai perusahaan, sedangkan CSR tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. 5 Michelle 2014 Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI X1 : Kepemilikan manajerial X2 : kepemilikan institusional Y : Nilai perusahaan Secara simultan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sumber : Rachman 2012, Komang 2013, Aditama 2013, Amantih 2012, dan Michelle 2014

2.8 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 108

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSI, Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 3 13

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 10

TINJAUAN PUSTAKA Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSI, Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage Dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 6 17

Analisis Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan,

0 0 11

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Agency - Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerialdan Kepemilikan Institusionalserta Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 1 13