Populasi Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel, dan Variabel Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 166.

4. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono, 2013: 60, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Variabel bebas sering disebut juga sebagai variabel independen, stimulus, prediktor, dan antecedent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah citra merek brand image X 1 , kualitas pelayanan X 2 , lokasi X 3 , dan faktor pribadi X 4 . Pada variabel terikat sering disebut sebagai variabel dependen, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian konsumen Y.

C. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional, menurut Saifuddin Azwar 2007: 72 adalah suatu definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif bilamana indikatornya tidak tampak. Sebuah definisi yang menjelaskan sebuah variabel yang dilihatd dari karakateristik dari variabel tersebut. Menurut Bahri 2008: 30 pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek- objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata lambang bahasa. 1. Definisi Konseptual Variabel 1. Citra Merek Citra menurut Kotler dan Keller 2009 : 406 adalah sejumlah keyakinan, ide,dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek. Sedangkan citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipeagang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen Kotler dan Keller, 2009: 403. Menurut Rangkuti 2004: 76, citra merek adalah sekum pulan asosiasi merek yang terbentuk dibenak konsumen. 2. Kualitas Pelayanan Menurut Kotler dalam Wisnalmawati 2005: 156 berpendapat bahwa kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Sedangkan menurut Roesanto dalam Nanang Tasunar 2006: 44 berpendapat bahwa kualitas pelayanan mengacu pada penilaian-penilaian pelanggan tentang inti pelayanan, yaitu si pemberi pelayanan itu sendiri atau keseluruhan organisasi pelayanan, sebagian besar masyarakat sekarang mulai menampakkan tuntutan terhadap pelayanan prima, mereka bukan lagi sekedar