Tema-Tema dalam Puisi Landasan Teori

Kutipan tersebut berarti, iambik pentametr adalah meter puisi. Hal ini mengacu pada garis yang terdiri dari lima kaki iambik. Kata panca berarti bahwa ada lima kaki di baris. pentameter iambik adalah garis yang terdiri dari lima iambs. Berdasarkan beberapa jenis puisi yang telah dipaparkan, puisi yang akan digunakan dalam antologi geguritan remaja yaitu puisi naratif. Hal ini atas dasar pertimbangan kesederhanaan bentuk puisi naratif sehingga puisi lebih mudah dipahami oleh siswa SMP kelas VII. Seperti yang telah diungkapkan oleh Sayuti 1985:209 bahwa jenis puisi yang perlu diberikan dulu yaitu yang bercorak konvensional dan berbentuk balada narasi, sebab corak dan bentuk ini biasanya memiliki struktur yang tidak terlampau kompleks.

2.2.2 Tema-Tema dalam Puisi

Tema adalah ide dasar dari suatu puisi yang menjadi inti dari keseluruhan makna dalam suatu puisi. Tema berbeda dengan pandangan moral ataupun massage meskipun tema itu dapat berupa sesuatu yang memiliki nilai rohaniah. Disebut tidak sama dengan pandangan moral dan massage karena tema hanya dapat diambil dengan jalan menyimpulkan inti dasar yang terdapat di dalam totalitas makna puisi sedangkan pandangan moral dan massage dapat saja terdapat di dalam butir-butir pokok pikiran yang ditampilkannya Aminuddin 2009:151 Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair dalam puisinya. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya. Tema itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah puisi. Menurut Waluyo 2002:18, Secara umum tema-tema dalam puisi dikelompokkan sebagai berikut: 1 Tema Ketuhanan Tema ketuhanan sering kali disebut tema religius filosofis, yaitu tema puisi yang mampu membawa manusia untuk lebih bertakwa, lebih merenungkan kekuasaan Tuhan, dan menghargai alam seisinya. Puisi-puisi dengan tema ketuhanan biasanya akan menunjukkan religious experience atau pengalaman religi penyair. 2 Tema Kemanusiaan Tema kemanusiaan bermaksud menunjukkan pada betapa tingginya martabat manusia dan bermaksud meyakinkan pembaca bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama. 3 Tema PatriotismeKebangsaan Dengan puisi yang bertema patriotisme, penyair mengajak pembaca untuk meneladani orang-orang yang telah berkorban demi bangsa dan tanah air. Puisi bertema ini berisikan gelora dan perasaan cinta penyair akan bangsa dan tanah airnya. Puisi ini mungkin pula melukiskan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. 4 Tema Cinta Tanah Air Jika tema patriotisme mengungkapakan perjuangan pembela bangsa tanah air, maka tema cinta tanah air berupa pujaan kepada tanah kelahiran atau negeri tercinta. 5 Tema Cinta Kasih antara Pria dan Wanita Beberapa nyanyian pop liriknya menyerupai puisi. Kebanyakan nyanyin pop bertemakan cinta antara pria dan wanita. Di dalam puisi lama pantun kita juga mengenal tema cinta yang berbentuk pantun perkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun perpisahan, dan pantun beriba hati. Dari jenis-jenis pantun itu dapat dinyatakan bahwa tema cinta kasih juga meliputi putus cinta atau sedih karena cinta. 6 Tema Kerakyatan atau Demokrasi Tema kerakyatan atau demokrasi mengungkapakan bahwa rakyat memiliki kekuasaan karena sebenarnya rakyatlah yang menentukan pemerintahan suatu negara. Dalam puisinya, penyair mengungkapkan sensitivitas dan perasaannya untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat dan menentang sikap kesewenang- wenangan pihak yang berkuasa. 7 Tema Keadilan Sosial Tema keadilan sosial ditampilkan oleh puisi-puisi yang menuntut keadilan bagi kaum yang tertindas. Puisi jenis ini juga disebut puisi protes sosial karena mengungkapkan protes terhadap ketidakadilan di dalam masyarakat yang dilakukan oeh kaum kaya, penguasa, bahkan negara terhadap rakyat jelata. Pada dasarnya tema-tema tersebut dapat dijadikan sebagai tema dalam puisi remaja. Hal ini terkait dengan pesan moral yang terkandung dalam tema-tema tersebut yang memang dibutuhkan oleh remaja. Meskipun begitu, dalam menentukan tema puisi untuk remaja perlu adanya pertimbangan lain, seperti pertimbangan tingkat pemahaman siswa terhadap tema-tema tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa wawasan remaja mengenai berbagai macam tema yang kompleks belum memadai. Suyatno 2002:3 mengatakan bahwa kriteria puisi untuk anak-anak adalah puisi yang menampilkan hal-hal yang akrab dengan dunia anak ataupun hal-hal lain yang dapat diterima oleh anak. Lebih lanjut mitchell dalam Nurgiyantoro 2005: 354 mengatakan bahwa tema-tema yang banyak ditemukan pada puisi anak antara lain adalah masalah keluarga, persahabatan, liburan, rumah dan tempat-tempat lain, dan lain-lain. Kemudian Nurgiantoro 2005:354 lewat pengamatan selintas, kandungan dalam puisi anak, antara lain berkaitan dengan hal-hal yang ada di sekitar anak, misalnya orang tua, guru, teman sepermainan, binatang kesukaan, lingkungan alam, empati terhadap sesama yang menderita, religiusitas, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, yang dimaksud anak-anak adalah anak usia remaja. Senada dengan pernyataan tersebut, peneliti membatasi puisi atau geguritan yang akan diantologikan dalam antologi geguritan remaja hanya terdiri dari geguritan yang bertema keluarga, kemanusiaanempati terhadap penderitaan sesama, patriotisme, cinta tanah air.

2.2.3 Puisi Transparan dan Prismatis