Pengujian Asumsi Klasik Uji Model

Tabel 4.6 Statistik Frekuensi Timeliness Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen ketepatan waktu timeliness merupakan variabel nominal yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang tepat waktu pelaporan keuangannya diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang tidak tepat waktu pelaporan keuangannya diberi kode “0” memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Jumlah laporan keuangan yang dipublikasikan tepat waktu sebanyak 41 buah 62,1, sedangkan jumlah laporan keuangan yang dipublikasikan tidak tepat waktu sebanyak 25 buah 37,9. Hal ini juga menunjukkan bahwa emiten pada perusahaan go public sektor industri barang konsumsi dapat memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam, yaitu mengenai ketepatan waktu pelaporan keuangan.

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Multikolinearitas

Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Multikolinearitas merupakan situasi adanya korelasi antar variabel-variabel independen yang satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Universitas Sumatera Utara korelasi antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Hasil uji gejala multikolinearitas disajikan pada tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas a. Dependent Variable: Timeliness Sumber : output SPSS, diolah peneliti, 2015 Berdasarkan tabel 4.7 diatas, dapat dilihat bahwa korelasi antara ROA dan ukuran perusahaan sebesar 0,031, korelasi antara ROA dan DER sebesar -0,019, dan seterusnya. Dari hasil pengujian pada tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Gejala multikolinearitas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0,90. Matriks korelasi di atas memperlihatkan bahwa korelasi antar variabel independen yang paling besar 0,592 atau lebih kecil dari 0,90. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, tingkat leverage, kualitas KAP, Universitas Sumatera Utara kompleksitas operasi perusahaan, likuiditas, umur perusahaan, dan auditor switchinglolos dari uji gejala multikolonieritas.

4.2.3 Uji Model

4.2.3.1 Menilai Kelayakan Model Regresi Goodness of fit

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakangoodness of fitness test yang diukur berdasarkan nilai Chi-Square pada tabel Hosmer and Lemeshow Test tabel 4.8. Tabel 4.8 Hosmer and Lemeshow Test Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Dari tabel 4.8 diatasterlihat bahwa besarnya nilai statistikHosmer and Lemeshow goodness of fitness test sebesar 3,926 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,788. Karena nilai probabilitas signifikansi 0,788 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti model regresi ini cukup layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya.

4.2.3.2 Menilai Keseluruhan Model Overall Model fit

Uji keseluruhan model digunakan untuk melihat model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara-2 log likelihood pada awal block number=0 dengan nilai -2 log likelihood pada akhir Universitas Sumatera Utara block number=1. Nilai -2log likelihood awal pada block number =0, dapat ditunjukkan melalui tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Nilai -2 log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Akhir Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa -2 log likelihood awal pada block number = 0, yaitu model yang hanya memasukkan konstanta yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 87,578. Kemudian pada tabel 4.10 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2log likelihoodpada step 4adalah 60,535. Universitas Sumatera Utara Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006: 233. Penurunan nilai -2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan fit, artinya penambahan- penambahan variabel bebas yaitu profitabilitas ROA, ukuran perusahaan, tingkat leverage DER, kualitas kantor akuntan publik KAP, kompleksitas operasi perusahaan, likuiditas CR, umur perusahaan, dan auditor switching kedalam model penelitian akan memperbaiki model fit dalam penelitian ini.

4.2.3.3 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Dalam regresi logistik, dapat digunakan statistik Nagelkerke’s � � 2 untuk mengukur kemampuan model regresi logistik dalam mencocokkan atau menyesuaikan data. Dengan kata lain, nilai statistik dari Nagelkerke’s � � 2 dapat diinterpretasikan sebagai suatu nilai yang mengukur kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan atau menerangkan variabel dependen. Tabel 4.11 menyajikan nilai statistik dari Nagelkerke’s � � 2 . Tabel 4.11 Nagelkerke R Square Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.11 diatas, nilai statistik Nagelkerke R Square 0,458. Nilai tersebut diinterpretasikan sebagai kemampuan variabel profitabilitas ROA, ukuran perusahaan, tingkat leverage DER, kualitas kantor akuntan publik KAP, kompleksitas operasi perusahaan, likuiditas CR, umur perusahaan, dan auditor switching dalam mempengaruhi ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan sebesar 45,8, sisanya 54,2 dijelaskan oleh variabel- variabelfaktor-faktor lain.

4.2.3.4 Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan ketepatan waktu timeliness pelaporan keuanganpada perusahaango public sektor industri barang konsumsi. Tabel 4.12 Classification Table Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Berdasarkan tabel 4.12 diatas, menunjukkan perusahaan yang tidak tepat waktu sebanyak 25 perusahaan. Dari 25 perusahaan tersebut, diprediksi 17 68 perusahaan tidak tepat waktu, sedangkan 8perusahaan diprediksi tepat waktu. Diketahui perusahaan yang tepat waktu sebanyak 41 perusahaan. Dari 41 Universitas Sumatera Utara perusahaan tersebut, diprediksi 33 80,5 perusahaan tepat waktu, sedangkan 8 perusahaan diprediksi tidak tepat waktu.Keakuratan prediksi secara menyeluruhsebesar 75.8. Tingginya persentase ketepatan pada tabel klasifikasi tersebutmendukung tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap data hasilprediksi dan data observasinya yang menunjukkan sebagai model regresilogistik yang baik.

4.2.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 21 124

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 35

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14