ini merupakan berita buruk bad news, maka perusahaan akan menundapenyampaian laporan keuangannya.Hubungan ini didukung oleh
penelitian Hilmi dan Ali 2008dalam Prahesty, 2011 yang menemukan bahwa terdapat likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan. Akan tetapi, Situmorang 2010menemukan tidak adanya signifikan dari likuiditas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut: H6:Likuiditas berpengaruhterhadap ketepatan waktu timeliness pelaporan
keuangan.
7. Hubungan Umur Perusahaan dengan Ketepatan Waktu Timeliness
Pelaporan Keuangan
Umur Perusahaanmenjadi salah satu tolak ukur dalam perusahaan. Perusahaan yang lebih tua cenderung lebih terampil dan kompeten dalam
proses pengumpulan sehingga dapat menghasilkan informasi ketika diperlukan, karena perusahaan telah mempunyai pengalaman yang cukup. Hal
tersebut akan membuat perusahaan mampu menyajikan laporan keuangan lebih tepat waktu. Semakin besar umur perusahaan, maka semakin kecil pula
keterlambatan penyelesaian penyajian laporan keuangan. Hal ini sejalan dengan penelitian Owusu dan Ansah 2000 mengemukakan bahwa umur
perusahaan mempengaruhikecepatan perusahaan dalam mengumumkan pendapatan awal tahun, dan Prahesty 2011, mengemukakan bahwa umur
perusahaan berpengaruh signifikan pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan pada akhir tahun yang telah diaudit. Namun, berbeda dengan
Universitas Sumatera Utara
Situmorang 2010 danMaharani 2013, dimana umur perusahaan tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan.Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis dapat dirumsukan sebagai berikut:
H7:Umur Perusahaan berpengaruhterhadap ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan.
8. Hubungan Auditor Switching dengan Ketepatan Waktu Timeliness
Pelaporan Keuangan
Pergantian akuntan publik dilakukan karena telah berakhirnya kontrak kerja yang disepakati antara Kantor Akuntan Publik KAP dengan pemberi
tugas dan telah memutuskan untuk tidak memperpanjang dengan penugasan baru. Menurut Standar Auditing PSA No.16 2001: 315.1 mensyaratkan
bahwa pergantian auditor terjadi adanya komunikasi baik lisan maupun tulisan antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti sebelum menerima
penugasan. Berbeda dengan penugasan pertama sebagaiakibat adanya pergantian auditor, pada penugasan ulang auditor memilikiakses pada semua
program yang digunakan pada periode yang lalu dan kertaskerja yang berkaitan dengan program tersebut. Banyaknya prosedur yangditempuh oleh
auditor pengganti dalam proses pengauditan memerlukan pengauditan yang lebih lama dibandingkan jika auditor tersebut melanjutkan
penerimaanpenugasan. Hal tersebutdapat mengakibatkan lamanya publikasi laporan keuangan audit oleh auditor.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan alur pemikirandiatas, maka hipotesis
yang dapat dirumuskan
sebagai berikut: H8:Auditor Switchingberpengaruhterhadap ketepatan waktu timeliness
pelaporan keuangan.
9. Hubungan Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Tingkat Leverage,