perusahaan tersebut, diprediksi 33 80,5 perusahaan tepat waktu, sedangkan 8 perusahaan diprediksi tidak tepat waktu.Keakuratan
prediksi secara menyeluruhsebesar 75.8. Tingginya persentase ketepatan  pada  tabel klasifikasi tersebutmendukung tidak adanya
perbedaan yang  signifikan terhadap data hasilprediksi dan data observasinya yang menunjukkan sebagai model regresilogistik yang
baik.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan model logistic regression binary dengan  metode  enter  pada  tingkat  signifikan  α  5  logistic regression
binary  digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas ROA, ukuran perusahaan, tingkat leverage DER, kualitas kantor akuntan publik KAP,
kompleksitas operasi perusahaan, likuiditas CR, umur perusahaan, dan auditor switching  terhadap ketepatan waktu timeliness  pelaporan
keuangan.Tabel 4.13  berikut ini menunjukkan hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5.
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik
a.Variables entered on step 1: ROA, Ukuran, DER, KAP, Kompleksitas, CR, Umur, Auditor_Switching.
Sumber : output SPSS, diolah Peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
Dari pengujian persamaan regresi logistik tersebut, maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut:
ln  TL1-TL = 2,898-  1,288X1  -0,143X2  +  0,465X3  +  1,866X4  + 2,214X5  + 0,210X6–0,005X7–1,943X8  + e
Konstanta sebesar 2,898  menyatakan bahwa jika tidak memperhitungkan nilai ROA,  ukuran,DER,  KAP,  Kompleksitas, CR,
Umur,  dan  Auditor_Switching  maka kemungkinan ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan perusahaan sebesar 2,898.
4.2.4.1 Pengujian signifikan model secara simultan chi-square
Tabel Omnibus Tests of Model Coefficients berfungsi untuk melihat hasil pengujian secara simultan pada regresi logistik, yakni
melihat pengaruh variabel bebas independen secara bersama-sama simultaneously terhadap variabel dependen.
Tabel 4.14 Omnibus Tests of Model Coefficients
Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015 Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diperoleh nilai  probabilitas
0,001. Karena nilai probabilitas 0,001  lebih  kecil dari 0,05,maka disimpulkan bahwa variabel-variabel independen  yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
secara bersama-sama  berpengaruh  signifikan  terhadap  ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan.
4.2.4.2 Pengujian signifikan model secara parsial
Pada regresi logistik, uji signifikansi koefisien regresi populasi  secara individu dapat diuji dengan uji Wald.Dalam uji
Wald, statistik yang diuji adalah statistik Wald Wald
statistic.Dalam ujiWald digunakan hipotesis sebagai berikut : H0:Variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, tingkat leverage,
kualitas KAP, kompleksitas operasi perusahaan, likuiditas, umur perusahaan,  dan  auditor  switchingtidak berpengaruh secara
parsial terhadap ketepatan  waktu  timeliness  pelaporan keuangan.
Ha:Variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, tingkat leverage, kualitas KAP, kompleksitas operasi perusahaan, likuiditas, umur
perusahaan, dan auditor  switchingberpengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan.
Dengan kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut :
- H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai probabilitas sig
signifikansi ∝.
- Ha diterima dan H0 ditolak jika nilai probabilitas sig
signifikansi ∝.
Nilai statistik dari uji  Wald berdistribusi chi-square  dapat diperoleh sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Hasil Uji signifikan model Parsial Uji-
Wald
a.Variables entered on step 1: ROA, Ukuran, DER, KAP, Kompleksitas, CR, Umur, Auditor_Switching.
Sumber : output SPSS, diolah Peneliti, 2015 Berdasarkan hasil uji wald pada tabel 4.15 diatas, maka dapat
disimpulkan hasil signifikansi atau pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut:
1. Variabel  probabilitas  ROA  X1  memiliki nilai probabilitas
Sig. 0,751 lebih besar dari 0,05, maka profitabilitas ROA tidak berpengaruh terhadap  ketepatan waktu  timeliness
pelaporan  keuangan  Ypada perusahaan go public  industri barang konsumsi.
2. Variabel ukuran perusahaan  X2  memiliki  nilai probabilitas
Sig. 0,372 lebih besar dari 0,05, maka ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap  ketepatan waktu  timeliness
pelaporan  keuangan  Y  pada  perusahaan  go public  sektor industri barang konsumsi.
3. Variabel tingkat leverage  DER  X3  nilai probabilitas Sig.
0,604 lebih besar dari 0,05, maka tingkat leverage
Universitas Sumatera Utara
DERperusahaan tidak berpengaruh ketepatan waktu
timelinesspelaporan keuangan  Ypada perusahaan go public sektor industri barang konsumsi.
4. Variabel kualitas Kantor Akuntan Publik KAP  X4  memiliki
nilai probabilitas Sig. 0,035 lebih kecil dari 0,05, maka kualitas KAPberpengaruh terhadap ketepatan waktu timeliness
pelaporan keuangan Y pada perusahaan go public  sektor industri barang konsumsi.
5. Variabel Kompleksitas Operasi Perusahaan  X5  memiliki  nilai
probabilitas Sig. 0,019 lebih kecil dari 0,05, maka kompleksitas perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu
timeliness pelaporan keuangan Y pada perusahaan go public sektor industri barang konsumsi.
6. Variabel likuiditas CR X6 memiliki nilai probabilitas Sig.
lebih besar dari 0,05, maka likuiditas CR tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan
Ypada perusahaan go public  sektor  industri  barang konsumsi.
7. Variabel umur perusahaan  X7  memiliki nilai karena nilai
probabilitas Sig. lebih besar dari 0,05, maka umur perusahaan  tidak  berpengaruh terhadap ketepatan waktu
timelinesspelaporan keuangan Ypada perusahaan go public sektor industri barang konsumsi.
Universitas Sumatera Utara
8. Variabel  auditor switching  X8nilai probabilitas Sig.
0,009 lebih kecil dari 0,05, maka auditor switchingberpengaruh terhadap ketepatan waktu   timeliness
pelaporan  keuangan  Y pada perusahaan go public  sektor industri barang konsumsi.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1 Hubungan Profitabilitas terhadap Ketepatan Waktu