4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai rata-rata mean, nilai standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum dari
variabel-variabel independen dan variabel dependen. Untuk melihat data statistik secara umum, peneliti menggunakan deskriptif untuk variabel-
variabel yang diukur dengan skala rasio dan frekuensi untuk variabel yang diukur dalam skala nominal.Hasil analisis statistik deskriptif dapat dilihat
pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Tingkat Leverage, Likuiditas, dan Umur Perusahaan
Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa: 1. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 22 perusahaan dengan 66 unit
analisis, yaitu 22 perusahaan dikali dengan tiga tahun penelitian yaitu 2011 sampai dengan 2013, dengan lima variabel independen yang
terdiri dari profitabilitas Return on Assets ROA, ukuran perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
tingkat leverage Debt to Equity Ratio DER, likuiditas Current Ratio CR, dan umur perusahaan.
2. Variabel independen profitabilitas ROA memiliki nilai minimum 0,0041, nilai maksimum 0,6572 dengan nilai rata-rata 0,153802 dan
standar deviasi adalah sebesar 0,1340705. 3. Variabel independen ukuran perusahaan total assets memiliki nilai
minimum 20, nilai maksimum 32 dengan nilai rata-rata 27,64 dan standar deviasi adalah sebesar 2,923.
4. Variabelindependen tingkat leverage Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai minimum 0,1082, nilai maksimum 2,4926 dengan nilai
rata-rata 0,804600 dan standar deviasi adalah sebesar 0,5246834. 5. Variabel independen likuiditas Current ratio CR memiliki nilai
minimum 0,5805, nilai maksimum 11,7428 dengan nilai rata-rata 2,627238 dan standar deviasi adalah sebesar 1,9905010.
6. Variabel independen umur perusahaan memiliki nilai minimum 1, nilai maksimum 32 dengan nilai rata-rata 18,09 dan standar deviasi adalah
sebesar 7,236.
Tabel 4.2 Statistik Frekuensi Kualitas KAP, Kompleksitas Operasi Perusahaan
, Auditor Switching,dan Timeliness
Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid sah untuk diproses adalah 66 buah, sedangkan data yang hilang missing adalah
nol, artinya semua data telah diproses.
Tabel 4.3 Statistik Frekuensi Kualitas Kantor Akuntan Publik KAP
Sumber: Output SPSS, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan table 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen kualitas Kantor Akuntan Publik KAP merupakan variabel nominal yang
menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang berafiliasi dengan KAP The Big Four diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang tidak berafiliasi
dengan KAP The Big Four diberi kode “0” memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang berafiliasi dengan KAP The Big Four sebanyak
35 buah 53,0, sedangkan jumlah data yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big Four sebanyak 31 buah 47,0.
Tabel 4.4 Statistik Frekuensi Kompleksitas Operasi Perusahaan
Sumber: outputSPSS, diolah peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan table 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen kompleksitas operasi perusahaan merupakan variabel nominal yang menggunakan
variabel dummy, dimana perusahaan yang memiliki anak perusahaandiberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaandiberi kode “0”
memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang memiliki anak perusahaansebanyak 40 buah 60,6, sedangkan jumlah data yang tidak
memiliki anak perusahaansebanyak 26 buah 39,4.
Tabel 4.5 Statistik Frekuensi
Auditor Switching
Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan table 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen auditor switchingmerupakan variabel nominal yang menggunakan variabel
dummy, dimana perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditordiberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang melakukan pergantian auditordiberi kode “0”
memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang tidak melakukan pergantian auditorsebanyak 37 buah 56,1, sedangkan jumlah data
yang melakukan pergantian auditorsebanyak 29 buah 43,9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Statistik Frekuensi
Timeliness
Sumber: output SPSS, diolah peneliti, 2015
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dideskripsikan bahwa variabel dependen ketepatan waktu timeliness merupakan variabel nominal yang menggunakan
variabel dummy, dimana perusahaan yang tepat waktu pelaporan keuangannya diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang tidak tepat waktu pelaporan
keuangannya diberi kode “0” memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Jumlah laporan keuangan yang dipublikasikan tepat waktu sebanyak 41
buah 62,1, sedangkan jumlah laporan keuangan yang dipublikasikan tidak tepat waktu sebanyak 25 buah 37,9. Hal ini juga menunjukkan bahwa emiten
pada perusahaan go public sektor industri barang konsumsi dapat memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam, yaitu mengenai ketepatan waktu
pelaporan keuangan.
4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik