Jenis Penelitian Jenis Data dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

BABIII METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah pengujian asosiatif yang bersifat kausal yang merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih Rochaety dkk, 2007: 27. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara delapan variabel independen, terhadap satu variabel dependen. Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mengetahui apakah variabel independen berupa Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Tingkat leverage, Kualitas KAP, Kompleksitas Operasi Perusahaan, Likuiditas, Umur Perusahaan, serta AuditorSwitchingmemiliki pengaruh terhadap variabel dependen berupa Ketepatan Waktu Timeliness Pelaporan Keuangan.

3.2 Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data kualitatif yang harus dikuantifikasikan Lubis dkk, 2007: 02. Data ini berbentuk pooled data yaitu gabungan data time series dan cross section. Menurut Kuncoro 2003: 124 dijelaskan bahwa “Data time series adalahdata yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu. Sedangkan data cross section adalah data yang dikumpulkan pada suatu titik atau tempat”. Sumber data yang diteliti Universitas Sumatera Utara dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain berupa laporan keuanganauditedperusahaan go publicindustri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011-2013 dan dipublikasikan melalui media internet pada situs resminya yaituwww.idx.co.id, serta ringkasan kerja perusahaan yang diperoleh melalui ICMD Indonesian Capital Market Directory.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiono 2008: 56 populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public industri bidang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan dipublikasikan di situs www.idx.co.id pada tahun 2011-2013. 3.3.2 Sampel Penelitian Menurut Sugiono 2008:56 “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan sampel dengan teknik non random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik pengambilan sampling yang termasuk dalam non random sampling adalah purposive sampling. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan pendekatan melalui metode purposive sampling, yaitu teknik Universitas Sumatera Utara penentuan sampel dari populasi berdasarkan pertimbangan tertentu Sugiono, 2008: 78. Adapun kriteria dalam penentuan sampel penelitian yang dipertimbangkan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan go public sektor industri bidang konsumsi yang terdaftar di BEIsecara berturut-turut pada periode 2011-2013, dan tidak sedang berada pada proses delisting pada periode tersebut; 2. Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan per 31 Desember untuk periode 2011-2013, dan menggunakan rupiah sebagai nilai tukar mata uang; 3. Perusahaan tersebuttelah menerbitkan dan melaporkan laporan keuangan secara lengkap danauditedselama periode pengamatan 2011- 2013; 4. Perusahaan memiliki data tanggal publikasi laporan keuangan tahunan dan sudah listingsebelum 1 Januari 2011. 5. Perusahaan memperoleh laba selama periode pengamatan 2011-2013. Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Proses Pemilihan Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan Kode Emiten Kriteria Sampel 1 2 3 4 5 1. PT. Akasha Wira International Tbk ADES √ √ √ √ √ Sampel 1 2. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA √ √ √ √ √ Sampel 2 3. PT. Aqua golden Mississippi Tbk AQUA X X X √ X - 4. PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA √ √ √ √ √ Sampel 3 5. PT. Davomas Abadi Tbk DAVO √ X X √ X - 6. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA √ √ √ √ √ Sampel 4 7. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP √ √ √ √ √ Sampel 5 Universitas Sumatera Utara No. Nama Perusahaan Kode Emiten Kriteria Sampel 1 2 3 4 5 8. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF √ √ √ X √ 9. PT. Multi Bintang Indonesia MLBI √ √ √ √ √ Sampel 6 10. PT. Mayora Indah Tbk MYOR √ √ √ √ √ Sampel 7 11. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN √ X X √ X - 12. PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI √ √ √ √ √ Sampel 8 13. PT. Sekar Bumi Tbk SKBM X - X X X - 14. PT. Sekar Laut Tbk SKLT √ √ √ √ √ Sampel 9 15. PT. Siantar top Tbk STTP √ √ √ √ √ Sampel 10 16. PT. Ultra Jaya Milk Tbk ULTJ √ √ √ √ √ Sampel 11 17. PT. Tri Banyan Tirta Tbk ALTO X - X X X - 18. PT. Gudang Garam Tbk GGRM √ √ √ √ √ Sampel 12 19. PT. HM Sampoerna Tbk HMSP √ √ √ √ √ Sampel 13 20. PT. Bentoel International Investama Tbk RMBA √ √ √ √ X - 21. PT. Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM X - X X X - 22. PT. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA √ X X X X - 23. PT. Indofarma persero Tbk INAF √ √ √ √ X - 24. PT. Kimia Farma Tbk KAEF √ √ √ √ √ Sampel 14 25. PT. Kalbe Farma Tbk KLBF √ √ √ √ √ Sampel 15 26. PT. Merck Tbk MERK √ √ √ √ √ Sampel 16 27. PT. Pyridam Farma Tbk PYFA √ √ √ √ √ Sampel 17 28. PT. Schering Plough Indonesia Tbk SCPI √ √ X X X - 29. PT. Industri Jamu Farmasi Sido Muncul Tbk SIDO X - X X X - 30. PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk SQBB X - X X X - Universitas Sumatera Utara Sumber : Diolah Peneliti 2014 Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian No Kode Emiten Nama Perusahaan 1. ADES PT. Akasha Wira International Tbk 2. AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3. CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk 4. DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 5. ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 6. MLBI PT. Multi Bintang Indonesia 7. MYOR PT. Mayora Indah Tbk 8. ROTI PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk 9. SKLT PT. Sekar Laut Tbk 10. STTP PT. Siantar top Tbk 11. ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 12. GGRM PT. Gudang Garam Tbk 13. HMSP PT. HM Sampoerna Tbk 14. KAEF PT. Kimia Farma Tbk 15. KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 16. MERK PT. Merck Tbk 17. PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 18. TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk 19. TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 20. UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 31. PT. Tempo Scan Pacific Tbk TSPC √ √ √ √ √ Sampel 18 32. PT. Martina Berto Tbk MBTO √ √ √ X √ - 33. PT. Mustika Ratu Tbk MRAT √ √ √ √ X - No. Nama Perusahaan Kode Emiten Kriteria Sampel 1 2 3 4 5 34. PT. Mandom Indonesia Tbk TCID √ √ √ √ √ Sampel 19 35. PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR √ √ √ √ √ Sampel 20 36. PT. Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI √ √ √ √ √ Sampel 21 37. PT. Kedaung Indah Can Tbk KICI √ √ √ √ √ Sampel 22 38. PT. Langgeng Makmur Industri Tbk LMPI √ √ √ √ X - Universitas Sumatera Utara 21. KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk 22. KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk Sumber: Diolah Peneliti 2014

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Menurut Erlina 2008: 57, pengoperasian konsep operationalizing the concepatau biasa juga disebut dengan mendefinisikan konsep secara operasional adalah menjelaskan karakterisktik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Penelitian ini melibatkan 9 variabel yang terdiri dari 8 variabel independen dan 1 variabel dependen. Variabel dependen yakni ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan dan 8 variabel independen berupa Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Tingkat leverage, Kualitas KAP, Kompleksitas Operasi Perusahaan, Likuiditas, Umur Perusahaan, dan AuditorSwitching.

3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, sehingga menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain variabel independen. Jadi, variabel dependen adalah konsekuensi dari variabel independen Erlina, 2008: 42. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu timeliness pelaporan keuangan. Ketepatan waktu Timelinessadalah rentang waktu pengumuman laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik yaitu lamanya hari yang dibutuhkan untuk mengumumkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit ke publik, Universitas Sumatera Utara sejak tanggal tutup tahun buku perusahaan 31 Desember sampai tanggal penyerahan ke Bapepam paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya. Perusahaan dikategorikan terlambat jika laporan keuangan dilaporkan setelah tanggal 31 Maret, sedangkan perusahaan yang tepat waktu adalah perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan sebelum tanggal 1 April. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Dimana kategori 0 nol untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan kategori 1 satu untuk perusahaan yang tepat waktu.

3.4.2 Variabel Independen

Variabel bebas independent variable, yaitu variabel yang bebas dan tidak terpengaruh oleh variabel lain. Variabel ini dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya Erlina, 2008: 43. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

3.4.2.1 Profitabilitas ROA

Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan. Pada penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return On Assets ROA. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut: ROA = Laba setelah Pajak Total Aset x 100 Universitas Sumatera Utara

3.4.2.2 Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan adalah suatu skala yang menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan yang digunakan adalah ukuran perusahaan yang diperiksa oleh KAP dan dihitung dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan atau total aktiva perusahaan klien yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan akhir periode yang telah diaudit. Ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma untuk menghaluskan besarnya angka dan menyamakan ukuran saat regresi. Ukuran perusahaan = Ln Total Aset

3.4.2.3 Tingkat Leverage

Tingkat leverage adalah mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau kreditur dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Pada penelitian ini, untuk mengukur tingkat leverage suatu perusahaan dapat menggunakan Debt to Equity Ratio DER, yaitu perbandingan total hutang terhadap total ekuitas yang dimiliki perusahaan untuk mengetahui seberapa perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada kreditur. DER dapat dirumuskan sebagai berikut: DER = Total Kewajiban Total Ekuitas x 100 Universitas Sumatera Utara

3.4.2.4 Kualitas Kantor Akuntan Publik KAP

Pada penelitian ini Kualitas KAP diukur berdasarkan ukuran KAPyang mengaudit laporankeuangan perusahaan. Pengukuran kualitas KAP ini diklasifikasi dengan menggunakan variabel dummyyaituperusahaan yang menggunakan jasa KAP Big Four diberi kode 1 dan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAPBig FourNon Big Four diberi kode 0.

3.4.2.5 Kompleksitas Operasi Perusahaan

Kompleksitas Operasi Perusahaan dalam penelitian ini, ditentutkan oleh ada atau tidaknya anak perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang memiliki anak perusahaan dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan.

3.4.2.6 Likuiditas

Likuiditas mengacu pada ketersediaan sumber daya kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo secara tepat waktu.Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio lancar current ratio. Current ratio CR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan didalam membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: CR = Aktiva Lancar Hutang Lancar x 100 Universitas Sumatera Utara

3.4.2.7 Umur Perusahaan

Umur Perusahaan menunjukkan lamanya perusahaan bisa tetapsurvive dan mampu bersaing dalam kompetisi bisnis dalam perekonomian. Idealnya umur perusahaan seharusnya dihitung dalam satuan tahun, diawali sejak pertama kali melakukan first issue hingga akhir tahun pengamatan.

3.4.2.8 Auditor Switching

Pergantian akuntan publik terjadi jika kontrak kerja yang disepakati antara kantor akuntan publik dengan pemberi tugas telah berakhir dan memutuskan untuk tidak memperpanjang dengan penugasan baru. Dalam penelitian ini pergantian auditor merupakan variabel dummy, dimana apabila perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor termasuk kategori 1, sedangkan apabila perusahaan melakukan pergantian auditor maka termasuk kategori 0. Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Profitabilitas X1 Kemampuan perusahaaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas diukur dengan menggunakan ROA. Return On Asset ROA ROA = Laba setelah Pajak Total Aset x 100 Rasio Ukuran Perusahaan X2 Menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran Perusahaan pada penelitian ini diukur berdasarkan total Logaritma Natural LN atas total aset Rasio Universitas Sumatera Utara aset. Tingkat leverageX3 Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan ekuitas yang dimilikinya. Tingkat leverage diukur dengan menggunakan DER. Debt to Equity ratioDER DER= Total Kewajiban Total Ekuitas x100 Rasio Kualitas Kantor Akuntan Publik KAP X4 Menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan publik. Kategori 1 untuk KAP yang termasuk kategori dengan Big Four dan 0 untuk KAP yang bukan Non Big Four Nominal Kompleksitas Operasi Perusahaan X5 Pengukuran terhadap perusahaan yang memiliki anak perusahaan dengan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan. Kategori 1 untuk perusahaan yang memiliki anak perusahaandan dan 0 untuk perusahaanyang tidak memiliki anak perusahaan. Nominal Likuiditas X6 Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas diukur denganmenggunakan rasioCurrent Ratio. Rasio lancar Current ratio CR= Aktiva Lancar Hutang Lancar x 100 Rasio Umur Perusahaan X7 Kemampuan perusahaan dapat bertahan hidup dalam menjalankan operasionalnya. Umur Perusahaan diukur dengan berapa lama perusahaan sudah terdaftar di BEI. Tahun berjalan – Tahun first issue Nominal Auditor Switching X8 Pergantian akuntan publik terjadi jika kontrak kerja yang disepakati antara Kategori 1 untuk perusahaan yang tidak melakukan pergantian auditor dan 0 untuk perusahaan melakukan Nominal Universitas Sumatera Utara kantor akuntan publik dengan pemberi tugas telah berakhir dan memutuskan untuk tidak memperpanjang dengan penugasan baru. pergantian auditor. Ketepatan Waktu Timeliness Pelaporan Keuangan Y Tanggal penerbitan laporan keuangan auditan di BEI paling lambat akhir bulan ketiga sejak tutup buku. Tepat waktu diberi nilai 1 Tidak tepat waktu diberi nilai 0 Nominal

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data, mencatat dan mengkaji data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diperoleh melalui media internet dengan cara mengunduh laporan keuangan perusahaan go public sektor industri bidang konsumsi melalui situs Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id pada tahun 2011-2013, dan ringkasan kerja perusahaan yang diperoleh melalui ICMD Indonesian Capital Market Directory.

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 21 124

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 35

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 3

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timeliness Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 14