Unsur Berbicara Tujuan Berbicara

2.2.1.2 Unsur Berbicara

Dengan memperhatikan pengertian berbicara menurut Tarigan 1983:15 dan Atho’ 1996:105 dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan berbicara terdapat lima unsur yang terlibat yaitu: pembicara, isi pembicaraan, saluran atau media, penyimak, dan tanggapan penyimak.

2.2.1.3 Tujuan Berbicara

Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka seyogyanyalah sang pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan, dia harus mampu mengevaluasi efek komunikasinya terhadap para pendengarnya; dan dia harus mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari segala situasi pembicaraan, baik secara umum maupun perorangan Tarigan, 1981:15. Menurut Ahmad 1979:214-215 tujuan berbicara di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Mempunyai keterampilan secara individu dalam kegiatan berbahasa yang ada di masyarakat dalam berkomunikasi, Seperti pada keterampilan percakapan, diskusi dan korespondensi rasaail. 2. Untuk mengungkapkan pendapatpikiran, ide-ide dan perasaan yang akan disampaikan kepada orang lain dengan jelas secara lisan atau tulisan. 3. Untuk latihan siswa dalam berkomuniksai secara lisan dan tulisan ketika menyampaikan pesan. 4. Untuk mempersiapkan siswa pada setiap kondisi, seperti menjadi penanya, penjawab, penulis, penyajipembicara, pemakalah dan sebagainya. 2.2.1.4 Jenis-Jenis Kegiatan Berbicara Bila diperhatikan mengenai bahasa pengajaran akan didapatkan berbagai jenis berbicara. Antara lain : diskusi, percakapan, pidato menjelaskan, pidato menghibur, ceramah, dan sebagainya. Ada dua landasan yang digunakan dalam mengklasifikasi berbicara. Kedua landasan tersebut adalah : a. situasi, Aktivitas berbicara terjadi dalam suasana, situasi, dan lingkungan tertentu. Situasi dan lingkungan itu dapat bersifat formal atau resmi, mungkin pula bersifat informal atau tak resmi. Dalam situasi formal pembicara dituntut berbicara secara formal, sebaliknya dalam situasi tak formal, pembicara harus berbicara secara tak formal pula. Kegiatan berbicara yang bersifat informal banyak dilakukan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Jenis-jenis kegiatan berbicara informal meliputi: tukar pengalaman, percakapan, menyampaikan berita, menyampaikan pengumuman, bertelepon dan memberi petunjuk Logan, dkk.1972:108 Sedangkan kegiatan berbicara yang bersifat formal meliputi : ceramah, perencanaan dan penilaian, interview, prosedur parlementer atau debat, dan bercerita Logan, dkk.1972:116 b. peristiwa khusus. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering menghadapi berbagai kegiatan. Sebagian dari kegiatan itu dikategorikan sebagai peristiwa khusus, istimewa, atau spesifik. Contoh kegiatan khusus itu adalah ulang tahun, perpisahan, perkenalan, pemberian hadiah. Berdasarkan peristiwa khusus itu berbicara atau berpidato dapat digolongkan atas enam jenis, yaitu : pidato presentasi, pidato penyambutan, pidato perpisahan, pidato jamuan makan malam, pidato perkenalan, dan pidato nominasi Logan, dkk.1972:127 Adapun kegiatan berbicara yang dibahas dalam penelitian ini adalah kegiatan berbicara percakapan atau dialog seputar tema perkenalan dan kehidupan keluarga. Peneliti menjadikan kedua tema itu sebagai pokok pembicaraan dikarenakan kedua tema itu merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan siswa. Sehingga diharapkan siswa mampu mempraktikkannya dengan mudah dan bisa dilanjutkan dalam kesempatan lain.

2.2.1.5 Konsep Dasar Berbicara

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 42 197

PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE STRUKTURAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANGEN, SRAGEN

0 3 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE PASANGAN TERSTRUKTUR PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KARANGJATI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 44 83

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN SRIWEDARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 91

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN PANDAK I SIDOHARJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 125

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V SD NEGERI 064015 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 24

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 1 13

PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 5 8

Peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan motode komunikatif pada siswa kelas VIII A MTs Al Iklas Pajarbulan Lampung Barat

0 5 111

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERBICARA DI KELAS III

0 0 7