Perencanaan Tindakan Prosedur Penelitian Siklus II

3.1.1.3 ObservasiPengamatan

Pengamatan dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung yang dibantu oleh 4 orang observer. Aspek yang diamati meliputi: a sikap siswa, meliputi semangat siswa, keaktifan siswa, keberanian siswa dalam menggunakan bahasa Arab, dan keseriusan siswa. b kemampuan siswa dalam berbicara meliputi: kesulitan siswa dalam berbicara, intensifitas latihan berbicara dan kesempatan yang luas untuk mengembangkan potensi berbicara.

3.1.1.4 Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi atau menilai hasil pembelajaran yang sudah berlangsung pada siklus I. Hasil refleksi siklus I ini sebagai landasan dalam pembelajaran siklus II. Dan target nilai rata- rata yang harus dicapai adalah 75. Apabila pada siklus I siswa belum mendapat nilai 75 maka perlu diadakan perbaikan perencanaan pada siklus II. Dengan harapan nilai pada siklus II akan meningkat.

3.1.2 Prosedur Penelitian Siklus II

Sama halnya dengan prosedur penelitian pada siklus I di siklus II ini juga terdiri atas empat tahapan, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.1.2.1 Perencanaan

Setelah siklus I dilaksanakan, kemudian langkah berikutnya yaitu memperbaiki rencana dan tindakan. Langkah- langkah kegiatan pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I. Siklus II terdiri atas empat tahap. Keempat tahap tersebut yaitu revisi perencanaan, tindakan, pengamatan atau observasi, dan evaluasi atau refleksi akhir. Apabila hasil refleksi pada siklus I belum sesuai dengan yang ditargetkan, maka perlu adanya tindakan sebagai tindak lanjut dari tindakan yang pertama. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi : a. Menyusun perbaikan rencana pembelajaran b. Menyusun perbaikan instrumen penelitian berupa lembar wawancara, lembar observasi dan memperbaiki materi untuk menguji peningkatan siswa tentang keterampilan berbicara bahasa arab. Siklus II ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Setelah siswa mampu melakukan dialog dengan baik dan lancar maka pada siklus II pertemuan pertama ini disajikan dialog dengan tingkat kesulitan yang tergolong sulit.

3.1.2.2 Tindakan

Tindakan- tindakan yang dilakukan dalam siklus II berupa pelaksanaan dari semua rencana yang telah disempurnakan. Pada siklus II ini peneliti lebih memfokuskan pada hal pokok dan yang lebih kompleks. Tindakan yang dilakukan dalam siklus II antara lain sebagai berikut : a. Pendahuluan 1 Mengucapkan salam dan memberi rangsangan berupa percakapan ringan, meliputi : ﺬ ا : كرﺎﻬ ﺪ ﺎ ذﺎ أ ذﺎ أ : ﺪ كرﺎ ﺬ ا : آ ﻚ ﺎ ﺎ ذﺎ أ ؟ ذﺎ أ : أ ﺎ ﺮ ﺪ او ،ﷲ آو ﺎ ﻜ ﺎ ؟يﺬ ﺬ ا : ﺮ ﺪ او ﷲ ذﺎ أ : ه رد ا ﺬ ا : ، ﺎ أﺮ ا ذﺎ أ : اﺮﻜﺷ ﺬ ا : اﻮ 2 Memeriksa kehadiran dan mengkondisikan siswa 3 Motivasi siswa b. Inti pembelajaran 1 Guru menyajikan model dialog ﺔ ﺋﺎ ا ةﺎ 2 Guru membahas kosakata 3 Siswa mengkreasi model dialog ﺔ ﺋﺎ ا ةﺎ 4 Siswa melakukan subtitusi dialog 5 Siswa mendemonstrasikan dialog secara bebas di depan kelas sesuai dengan pengalaman pribadinya 6 Siswa memberi pertanyaan kepada temannya tentang tema c. Penutup 1 Motivasi sekaligus apreasiasi dan pujian kepada siswa 2 Menutup pembelajaran dan memberikan stimulus dengan ungkapan ءﺎ ا ﻰ إ Di akhir pertemuan ini diadakan wawancara bagi siswa yang memperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah.

3.1.2.3 Pengamatan Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 42 197

PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE STRUKTURAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANGEN, SRAGEN

0 3 140

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN METODE PASANGAN TERSTRUKTUR PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KARANGJATI TAHUN AJARAN 2009 2010

0 44 83

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN SRIWEDARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 91

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN PANDAK I SIDOHARJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 125

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V SD NEGERI 064015 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 24

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN DISKUSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 1 13

PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas VIII B SMP N 2 Doplang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 5 8

Peningkatan keterampilan berbicara dengan menggunakan motode komunikatif pada siswa kelas VIII A MTs Al Iklas Pajarbulan Lampung Barat

0 5 111

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN BERBICARA DI KELAS III

0 0 7