Guru Sekolah Peneliti Manfaat Penelitian

6 Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan oleh peneliti bahwa kesulitan belajar IPA Biologi adalah suatu kondisi dalam proses pembelajaran IPA Biologi sehingga siswa tidak dapat berprestasi sesuai dengan potensi atau kemampuannya. Dalam hal ini, siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar jika tidak dapat mencapai Ketuntasan Kelas Minimum KKM pada mata pelajaran tertentu, yaitu IPA Biologi. Peneliti memberi batasan materi pelajaran yaitu materi IPA Biologi untuk kelas IX tahun ajaran 20102011, karena subjek penelitian yang diambil yaitu siswa kelas IX SMP Negeri 5 Ungaran.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui jenis-jenis kesulitan belajar IPA Biologi pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Ungaran. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketuntasan hasil belajar IPA Biologi pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Ungaran.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

1. Guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk mengetahui jenis-jenis kesulitan belajar IPA Biologi, sehingga dapat memberikan penanggulangan sesuai dengan jenis kesulitan belajarnya. 7 b. Bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat mengurangi tingkat kesulitan belajar IPA Biologi.

2. Sekolah

Memberikan masukan bagi sekolah mengenai jenis-jenis kesulitan belajar IPA Biologi sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketuntasan hasil belajar IPA Biologi dan mampu memberikan penanggulangan atau solusi bagi siswa yang memiliki kesulitan dalam pelajaran tersebut.

3. Peneliti

Memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang jenis-jenis kesulitan belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketuntasan hasil belajar IPA Biologi. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Identifikasi Kesulitan Belajar

Identifikasi kesulitan belajar adalah penentuan atau pengenalan dalam rangka meneliti dan menemukan gejala-gejala kesulitan belajar yang dialami siswa dalam proses belajar yang menimbulkan adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai tujuan belajar. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian kesulitan belajar. Blassic dan Jones, sebagaimana dikutip oleh Warkitri dkk. 1990, menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah terdapatnya suatu jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik yang diperoleh. Mereka selanjutnya menyatakan bahwa individu yang mengalami kesulitan belajar adalah individu yang normal intelegensinya, tetapi menunjukkan satu atau beberapa kekurangan penting dalam proses belajar, baik persepsi, ingatan, perhatian, ataupun fungsi motoriknya. Menurut Habiburrohman 1990, siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar jika usahanya tidak sesuai atau lebih rendah dari kemampuan belajar yang dimilikinya. Sedangkan menurut Suhito 1997, kesulitan belajar dapat diartikan suatu kondisi proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai tujuan belajar. Menurut Rosyidan 1998 dalam Mulyadi 2008, definisi mengenai kesulitan belajar di antaranya sebagai berikut: