36
a Menyusun kisi-kisi yaitu memerinci masalah pokok sehingga semua aspek
yang terkandung dalam tingkah laku obyek penelitian dapat terungkap. b
Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan bentuk jawaban yang diinginkan berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun.
c. Metode wawancara
Metode wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang relevan secara langsung dari siswa yang bersangkutan, terutama mengenai jenis kesulitan
belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran IPA Biologi dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketuntasan hasil belajar tersebut. Sedangkan informasi yang
digali dari guru IPA meliputi metode dan sarana prasarana yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA Biologi.
d. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah kelas, jumlah siswa, nama siswa.
G. Metode Analisis Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi hasil pengukuran tes identifikasi kesulitan belajar, angketkuesioner dan wawancara. Dalam penelitian
ini, untuk menganalisis data yang terkumpul digunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara mencari
rata-rata dan persentase. Sedangkan dalam analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan cara memberikan predikat pada variable yang diteliti dengan kondisi
sebenarnya.
37
1. Data hasil tes identifikasi kesulitan belajar IPA Biologi
Nilai akhir ditentukan berdasarkan hasil tes identifikasi kesulitan belajar IPA Biologi pada siswa yang nilainya di bawah KKM 65 dengan menggunakan
rumus Arikunto 2006a: Soal multiple choice:
Keterangan: S = skor yang diperoleh
R = jawaban yang betul
Soal essay:
Dalam hal ini perhitungan dimaksudkan untuk mengetahui jumlah siswa yang mengalami kesulitan belajar berdasarkan jenis kesulitan belajarnya dengan
menggunakan patokan nilai KKM 65. 2.
Analisis data angket mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketuntasan hasil belajar IPA Biologi
Data yang diperoleh dari pertanyaan yang ada di lembar angket berupa data kualitatif, agar data dapat diukur, maka diadakan transformasi dari data kulitatif
menjadi data kuantitatif dengan cara pemberian skor dari setiap jawaban soal. Pemberian skor dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
38
a. Jawaban a diberi skor 4
b. Jawaban b diberi skor 3
c. J awaban c diberi skor 2
d. Jawaban d diberi skor 1
Data angket dianalisis secara deskriptif persentase dengan rumus sebagai berikut:
Perhitungan dimaksudkan untuk mengetahui persentase kesulitan belajar siswa berdasarkan faktor penyebab yang melatarbelakangi. Hasil yang diperoleh
dikonsultasikan dengan tabel kategori: Tabel 10 Kriteria Deskriptif presentase Tingkat Kesulitan
Belajar IPA Biologi Siswa SMP
Interval tingkat kesulitan belajar Kriteria tingkat kesulitan belajar 85-100
Sangat tinggi 70-84
Tinggi 60-69
Cukup 50-59
Rendah 50 Sangat
rendah Ridho 2005
Data hasil wawancara guru tentang kegiatan pembelajaran IPA Biologi untuk mengetahui jenis kesulitan belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi
ketuntasan hasil belajar IPA Biologi dianalisis secara deskriptif kulitatif.
39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN