Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketuntasan Hasil Belajar IPA

21 siswa kelas IX di SMP N 2 Taman Kabupaten Pemalang menganggap materi pewarisan sifat adalah materi yang sulit dan membosankan karena banyak materi hafalan dan hitungan. Dalam penerapan prinsip pewarisan sifat yang dikenal dengan hukum Mendel I dan II, siswa dituntut untuk menentukan hasil persilangan secara tepat melalui suatu perhitungan. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat dikategorikan jenis-jenis kesulitan belajar IPA Biologi siswa SMP antara lain: 1. kesulitan dalam memahami konsep-konsep Biologi, terutama pada materi- materi yang bersifat abstrak, 2. kesulitan dalam memahami istilah-istilah asing, 3. kesulitan dalam penamaan ilmiah, 4. kesulitan dalam materi yang berkaitan dengan perhitungan, sehingga dalam pembelajaran IPA Biologi di SMP Negeri 5 Ungaran, terutama pada siswa kelas XI perlu diidentifikasi jenis-jenis kesulitan belajar yang menyebabkan hasil belajar yang masih rendah yaitu di bawah KKM IPA.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketuntasan Hasil Belajar IPA

Biologi Proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang inti. Melalui proses belajar akan dicapai tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri pelajar. Menjadi harapan semua pihak agar setiap siswa dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan masing- masing. Namun, pada kenyataannya tidak semua siswa dapat mencapai hasil 22 belajar yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor yang ada dalam diri maupun faktor di luar dirinya. Ketuntasan belajar dapat dilihat secara kelompok maupun perorangan Suryosubroto 2002 dalam Muhammad Khafid 2008. Secara kelompok ketuntasan belajar dinyatakan telah dicapai jika sekurang-kurangnya 85 dari siswa dalam kelompok yang bersangkutan telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang secara perorangan. Secara perorangan, ketuntasan belajar dinyatakan telah terpenuhi jika peserta didik telah mencapai taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit bahan yang dipelajari. Ketuntasan belajar bagi peserta didik dapat dilihat dengan menggunakan parameter prestasi belajar siswa dengan melihat nilai kognitif, karena aspek ini dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapaian hasil belajar Tu’u 2004 dalam Muhammad Khafid 2008. Ketuntasan belajar siswa di SMP N 5 Ungaran menggunakan patokan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM. Pada mata pelajaran IPA Biologi kelas IX, KKM yang digunakan yaitu 65. Sebanyak 28 siswa diteliti untuk diidentifikasi jenis-jenis kesulitan belajarnya dengan menggunakan tes identifikasi kesulitan belajar. Peneliti mendapatkan data 28 siswa tersebut dengan kriteria nilai IPAnya di bawah KKM dan paling rendah jika dibandingkan dengan nilai 3 mata pelajaran yang lain Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar pada intinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan dan faktor ekstern. Purwanto 2004 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan 23 hasil belajar adalah faktor dari luar lingkungan alam, lingkungan sosial, kurikulumbahan pelajaran, guru atau pengajar, fasilitas, dan administrasi atau manajemen dan faktor dari dalam kondisi fisik, kondisi panca indra, bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif. Slameto 2003 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik adalah: faktor jasmaniah faktor kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat dimungkinkan adanya faktor- faktor yang mempengaruhi ketuntasan hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 5 Ungaran pada mata pelajaran IPA Biologi, yaitu faktor intern motivasi, minat, intelegensi, kebiasaan belajar, kesehatan, dan faktor ekstern lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan metode pembelajaran. 24

BAB III METODE PENELITIAN