Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus I

55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu Kendal yang terletak di Jl. Pangeran Juminah Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. SMA N 1 Kaliwungu Kendal berdiri pada tanggal 22 Agustus 1986, yang didirikan di atas lahan dengan luas tanah ± 19.850 m 2 . Lokasi SMA N 1 Kaliwungu Kendal cukup strategis karena dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum. SMA ini merupakan salah satu SMA Negeri di kabupaten Kendal, dipimpin oleh Kepala Sekolah Bapak Sunarto, S.Pd, M.Si. Penelitian dilakukan di kelas X A SMA Negeri 1 Kaliwungu Kendal sebagai objek penelitian, berjumlah 43 siswa terdiri dari 18 putra dan 25 putri yang memiliki latar belakang yang heterogen yaitu kemampuan intelektual masing-masing siswa berbeda tinggi, rendah, dan sedang.

4.1.1 Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, satu pertemuan terdiri dari 2 x 45 menit, siklus I dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

A. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus I, guru menyiapkan silabus, rencana pembelajaran untuk materi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan serta hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan dalam fungsi matematis, buku-buku penunjang proses pembelajaran, daftar pembagian kelompok, lembar diskusi siswa LDS serta lembar kerja individu dan juga dipersiapkan lembar observasi guru dan siswa. Guru telah memberitahu kepada siswa kelas X A pada pertemuan sebelumnya bahwa materi konsumsi dan tabungan akan disampaikan dengan menggunakan model pembelajaran STAD.

B. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran diawali dengan guru mengadakan pre test terlebih dahulu mengenai materi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan serta hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan dalam fungsi matematis yang merupakan materi pada siklus I. Pre test bertujuan untuk menentukan skor awal tiap individu. Guru menyampaikan kepada siswa agar mengerjakan pre test dengan mandiri. Soal pre test terdiri dari 20 pertanyaan berupa pilihan ganda. Guru memberi waktu kepada siswa 20 menit untuk mengerjakan soal tersebut. Pada saat mengerjakan soal masih ada siswa yang berusaha meminta bantuan kepada temannya, dan seketika itu guru langsung menegurnya. Hasil pre test dapat dilihat pada lampiran 6 Setelah siswa mengerjakan soal pre test, kemudian guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan langkah model pembelajaran STAD. Pertama, guru membagi siswa menjadi 9 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa. Kelompok dibentuk secara heterogen dari segi kemampuan akademik. Pembagian kelompok yang heterogen membuat siswa lebih mudah untuk memahami materi yang sulit sehingga dapat berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Saat pembentukan kelompok, situasi kelas menjadi ramai karena siswa ingin belajar dengan kelompok yang dipilih sendiri. Guru berusaha untuk memberikan penjelasan dan pengertian bahwa dalam pembelajaran STAD siswa diharapkan bekerjasama, meskipun dalam satu kelompok berlatar belakang heterogen. Setelah guru memberikan penjelasan, siswa dapat mengerti dan memahami. Guru memanggil satu persatu siswa untuk bergabung dengan teman sekelompoknya. Pada saat pembagian kelompok, suasana di dalam kelas menjadi ramai karena masing-masing siswa berusaha untuk mencari teman satu kelomponya. Setelah semua kelompok terbentuk, guru meminta masing-masing kelompok menata meja untuk melaksanakan diskusi kelompok. Guru menerangkan konsep materi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan serta hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan dalam fungsi matematis. Pertama guru menerangkan pengertian pendapatan, konsumsi dan tabungan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan mengkaitkan dalam kehidupan sehari-hari, agar siswa merasa tertarik untuk mempelajari materi tersebut. Guru berusaha menimbulkan rasa ingin tahu siswa dengan memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Kemudian guru menerangkan secara garis besar terbentuknya rumus hubungan pendapatan, konsumsi, dan tabungan. Dalam hal ini guru hanya menjelaskan konsep materi, dan untuk pengembangan materi lebih lanjut diserahkan pada kerja kelompok siswa dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang terkait dengan materi. Langkah selanjutnya adalah guru memberikan lembar diskusi siswa LDS yang dikerjakan oleh siswa secara kelompok, lembar kerja kelompok terdiri dari lima permasalahan yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan pada awal pembelajaran yaitu mengenai hubungan antara pendapatan, konsumsi dan tabungan dalam fungsi matematis. Selama diskusi berlangsung guru membimbing siswa untuk menyelesaikan lembar diskusi kelompok. Pada saat ini banyak siswa yang bertanya mengenai soal diskusi kelompok. Banyak siswa yang kurang memahami maksud dari soal-soal yang diberikan oleh guru. Kemudian guru menjelaskan kepada semua siswa mengenai maksud dari soal yang siswa belum begitu memahaminya. Pada saat kerja kelompok berjalan, ada beberapa anak yang ramai sendiri dan ada juga yang kurang aktif dalam kerja kelompok, siswa hanya diam dan berbicara dengan salah satu anggota kelompok lain. Guru menegur siswa tersebut dengan menghampirinya dan mengingatkan bahwa dalam pembelajaran STAD kegiatan belajar mengajar diperoleh dilaksanakan melalui diskusi kelompok, jadi siswa harus bersungguh-sungguh dalam kerjasama dengan kelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan guru. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan tugas kelompoknya, maka perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok. Presentasi dilakukan dengan memanggil siswa secara acak untuk mewakili kelompoknya dan guru yang menentukan siapa saja yang akan maju untuk memaparkan hasil diskusi kelompok di depan kelas, agar semua siswa selalu siap apabila ditunjuk oleh guru sebagai perwakilan kelompok untuk memaparkan hasil diskusi kelompoknya. Pada siklus I kelompok yang maju adalah kelompok 4 dan kelompok 3. Hasil diskusi kelompok 4 yang telah dituliskan pada papan tulis, pada saat itu masih terdapat kesalahan. Guru menawarkan pada kelompok lain untuk membenarkan jawaban dari kelompok 4. Banyak siswa yang berebut untuk membenarkan jawaban kelompok 4 tersebut. Guru menunjuk secara acak perwakilan kelompok yang akan membenarkan jawaban di papan tulis, dan yang mendapat kesempatan untuk membenarkan jawaban kelompok 4 adalah perwakilan dari kelompok 2. Selesai memberikan tindakan, diadakan tes evaluasi siklus I. Guru memberikan soal evaluasi sebagai hasil evaluasi tahap pertama. Tes berbentuk pilihan ganda yang terdiri atas 20 pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa secara individu, antara siswa satu dengan yang lain tidak boleh saling membantu atau bekerja sama. Hasil tes evaluasi lampiran 11 akan menentukan skor rata- rata siswa baik secara kelompok maupun individu sehingga akan diketahui kelompok yang nilainya tertinggi. Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dengan memberikan motivasi dan menginformasikan pada siswa untuk benar - benar belajar dirumah untuk menyiapkan materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya Setelah pembelajaran selesai, guru menutup pelajaran dengan memberikan motivasi dan menginformasikan pada siswa untuk benarbenar belajar dirumah untuk menyiapkan materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

C. Pengamatan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA.P. 2011/2012.

0 0 10