2.2 Peran Guru dalam Pembelajaran
Guru adalah suatu jabatan profesional yang memiliki peran mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan
dan kompetensi profesional. Menurut Moon dalam Uno 2008: 22 ada beberapa peran guru dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah sebagai a perancang,
b pengelola, c pengarah, d evaluator, e konselor, f pelaksana kurikulum, g pelaksana kurikulum berbasis lingkungan.
a. Sebagai perancang pembelajaran
Seorang guru harus merancang dan mempersiapkan semua komponen yang behubungan dengan proses belajar mengajar, agar berjalan efektif dan efisien.
b. Sebagai pengelola pembelajaran
Seorang guru harus mampu mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar mengajar dan teori perkembangan untuk menciptakan situasi belajar
yang baik, mengendalikan pelaksanaan pengajaran dan pencapaian tujuan. c.
Sebagai pengarah pembelajaran Guru senantiasa menumbuhkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi
peserta didik untuk belajar. Guru sebagai motivator kegiatan belajar mengajar, agar dapat merangsang peserta didik melakukan kegiatan belajar
mengajar. d.
Sebagai evaluator Tujuan utama penilaian adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan,
efektivitas, dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Untuk menilai hasil belajar peserta didik, guru hendaknya terus menerus memonitoring hasil
belajar peserta didik dari waktu ke waktu sebagai titik tolak memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran selanjutnya agar memperoleh hasil optimal.
e. Sebagai konselor
Guru diharapkan dapat merespon segala tingkah laku yang terjadi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian guru mengetahui siswa mana yang
mengalami masalah dalam proses pembelajaran. f.
Sebagai pelaksana kurikulum Keberhasilan kurikulum yang ingin dicapai sangat tergantung faktor
kemampuan yang dimiliki guru. Artinya guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam upaya mewujudkan segala sesuatu yang tertuang dalam suatu
kurikulum resmi. g.
Sebagai pelaksana kurikulum berbasis lingkungan Peran guru dalam kurikulum berbasis lingkungan tidak kalah aktifnya dengan
peserta didik. Untuk mengaktifkan peserta didik, guru dituntut memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang didasarkan peranan, tugas dan
tanggung jawab guru sebagai pengajar profesional. Menurut Peters dalam Sudjana 2009: 15 merumuskan bahwa peranan guru
meliputi tiga hal. Pertama, guru sebagai pengajar. Ini berarti guru menekankan tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Kedua, guru sebagai
pembimbing. Guru memberi tekanan kepada tugas dan memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Peran ini merupakan
aspek mendidik, sebab tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan tetapi menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan
nilai-nilai para siswa. Ketiga, guru sebagai administrator kelas. Guru berperan dalam bidang pengajaran dan ketatalaksanaan atau keterampilan pada umumnya.
Keberhasilan guru melaksanakan perannya dalam pendidikan sebagian besar terletak pada kemampuan dalam melaksanakan berbagai peranan yang bersifat
khusus dalam situasi mengajar dan belajar. Tiap peranan menurut berbagai kompetensi atau keterampilan mengajar guru.
2.3 Model-model Pembelajaran