24
3 Sembelit
4 Keringat: dapat muncul sebagai efek samping, atau karena takaran metadon
tidak sesuai 5
Amenore: masa haid terlambat atau kadang kala lebih teratur 6
Libido menurun 7
Kelelahan 8
Gigi busuk, disebabkan oleh sirop Yayasan Spiritia, 2010.
2.1.8 Program Terapi Rumatan Metadon
2.1.8.1 Pengertian PTRM
Program Terapi Rumatan Metadon adalah layanan rumatan atau pemeliharaan yang diberikan kepada Penasun, berupa penyediaan dan pemberian
Metadon sebagai obat legal yang dikonsumsi secara oral dengan diminum, sebagai pengganti Napzaobat ilegal yang dikonsumsi dengan cara menyuntik.
Program ini merupakan program pemeliharaan jangka panjang yang bisa sampai 2 tahun atau lebih.
PTRM memiliki manfaat ganda bagi penasun, disamping menurunkan angka kematian dan kesakitan karena infeksi penyakit HIV AIDS dan Hepatitis.
PTRM juga membantu Penasun mencapai keadaan bebas dari ketergantungan obat dengan cara detoksifikasi. PTRM mempunyai dua tujuan, tujuan pertama adalah
untuk membantu pengguna berhenti memakai heroin, diganti dengan takaran metadon yang dikurangi secara bertahap selama jangka waktu tertentu. Tujuan
kedua adalah untuk menyediakan terapi rumatan yang memberikan metadon pada penasun secara terus menerus dengan takaran yang disesuaikan agar pengguna
tidak mengalami gejala putus zat sakaw Yayasan Spiritia.
25
2.1.8.2 Komponen dalam Program Terapi Metadon
Gambar 2.1 Komponen dalam Terapi Metadon Beberapa komponen dalam program terapi metadon adalah sebagai berikut :
1 Pemberian metadon
2 Konseling, meliputi: konseling adiksi, metadon, keluarga, kepatuhan minum
obat, kelompok, dan VCT. Akses ke pelayanan konseling harus di rumah sakit penyelenggara metadon. Pasien dapat mengikuti konseling tersebut jika
dianggap perlu oleh tim. 3
Pertemuan keluarga PKMRS = Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit.
4 Program pencegahan kekambuhan relapse prevention program.
PASIEN DATANG Rujukansendiri
Evaluasi fisik, mental, sosial
Konseling Adiksi Konseling Metadon
Konseling Keluarga SKRINING
TERAPI METADON
KONSELING HIV -
TES HIV
TERAPI IO + ART Dukungan SebayaKeluarga
Evaluasi simtom + pem
Konseling lanjut sesuai perjalanan
penyakit
ADHERENCE
stabilisasi
26
2.1.8.3 Pemberian Dosis Awal Metadon
Dosis awal yang dianjurkan adalah 15-30 mg untuk tiga hari pertama. Kematian sering terjadi bila menggunakan dosis awal yang melebihi 40 mg.
Pasien harus diobservasi 45 menit setelah pemberian dosis awal untuk memantau tanda-tanda toksisitas atau gejala putus obat. Jika terdapat intoksikasi atau gejala
putus obat berat maka dosis akan dimodifikasi sesuai dengan keadaan. Metadon harus diberikan dalam bentuk cair dan diencerkan sampai menjadi
100cc. Pasien harus hadir setiap hari di klinik. Metadon akan diberikan oleh asisten apoteker atau perawat yang diberi wewenang oleh dokter.Pasien harus
segera menelan metadon tersebut di hadapan petugas PTRM.
2.1.8.4 Fase Stabilisasi Terapi Substitusi Metadon