Teknik Pengolahan dan Analisis Data

44

3.10 Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto 2006:168 validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Untuk mengetahui tentang tingkat validitas instrumen dilakukan uji coba responden, selanjutnya dihitung dengan rumus korelasi Product Moment pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi 5 jika r dihitung lebih besar dari r tabel atau probabilitas 0,01 tabel.

b. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabel menunjukkan pada keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto,2006:178.

3.11 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.11.1 Teknik Pengolahan Data Data yangdidapat dari lapangan dikumpulkan dan diperiksa serta diteliti ulang tentang kelengkapannya dengan langkah-langkah sebagai berikut: 3.10.1.1 Editing Editing bertujuan untuk mengoreksi kembali isian lembar kuesioner yang dikumpulkan oleh responden dengan memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban sehingga apabila ada kekurangan dapat segera dilengkapi. 45 3.10.1.2 Coding Coding dilakukanuntuk mengklasifikasikan dan memberi kode atas jawaban responden kemudian dimasukkan ke dalam lembaran tabel kerja sehingga memudahkan dalam pengolahan data. 3.10.1.3 Entry Data Entri data adalahmemasukkan atau menyusun data dengan komputer menggunakan program SPSS. 3.10.1.4 Tabulating Tabulasi adalah mengelompokan atau menyusun data hasil analisis dalam bentuk tabel yang dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. 3.11.2 Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dimana data diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS 16 for window. 3.11.2.1 Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel, yaitu tingkat pendidikan, pengetahuan penasun, motivasi penasun, dukungan keluarga penasun, jarak ke tempat pelayanan, keterjangkauan biaya, pelayanan petugas kesehatan, dukungan teman, status pekerjaan, dan kepatuhan terapi Metadon responden. 3.11.2.2 Analisis Bivariat Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan taraf signifikansi yang digunakan 95 dan nilai kemaknaan 5 . Rumus Chi-Square Test : 46 Keterangan : X 2 = Chi-Square fo = frekuensi hasil observasi fh = frekuensi yang diharapkan Soekidjo Notoatmodjo, 2002:188 Namun jika tidak memenuhi syarat uji Chi-Square, maka uji alternative yang digunakan adalah uji Fisher’s Exact Sopiyudin Dahlan, 2004:123-135. Dasar pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan Probabilitas. Jika Probabilitas 0,05 maka H o ditolak, artinya kedua variabel “Ada Hubungan”. Jika Probabilitas 0,05 maka H o diterima, artinya kedua variabel “Tidak Ada Hubungan”. Sedangkan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variable bebas dengan terikat, amak dipakai Koefisien Kontingensi yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi terhadap Koefisien Kontingensi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0.80 – 1,000 Sangat Kuat 47

BAB IV HASIL PENELITIAN