Penatalaksanaan Penyalahguna Napza Landasan Teori

19 2 Paranoid perasaan curiga berlebihan, psikosis, depresi berat, agitas, cemas hingga panik pada penyalahguna stimulansia. 3 Gangguan psikotik, cemas, paranoid, kehilangan motivasi, gangguan daya ingat pada penyalahguna ganja. 4 Depresi, cemas hingga panik, paranoid pada penyalahguna alkohol dan sedatif-hipnotika Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2008:62

2.1.5 Penatalaksanaan Penyalahguna Napza

Pengobatan bagi penyalahguna Napza dan asuhan yang direkomendasikan tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain: 1 Jenis zat yang disalahgunakan dan keparahan ketergantungan 2 Risiko gejala putus zat 3 Fungsi sosial dan okupasi saat ini 4 Jumlah kekambuhan sebelumnya 5 Kemauan penderita untuk menerima pertolongan Program-program rumah sakit dianjurkan bagi pederita ketergantungan yang berat terhadap zat atau gagal dalam program rehabilitasi berbasis komunitas,antara lain: 1 Unit detoksifikasi medis Unit ini menyediakan pelayanan detoksifikasi selama beberapa hari sampai seminggu, kemudian pasien dirujuk ke program residensial lainnya atau program lanjutan berbasis komunitas. 2 Unit ketergantungan zat kimia 20 Unit ini terdapat di rumah sakit jiwa atau pusat perawatan seidensial khusus. Program jangka pendek 3 sampai 6 minggu memberikan pengobatan yang biasanya didasarkan pada program 12 langkah yang direkomendasikan oleh Alcoholics Anonymous AA dan Narcotics Anonymous NA serta terapi subtitusi Metadon. 3 Program residensial jangka panjang Berlangsung selama 3 sampai 6 bulan, direkomendasikan untuk individu dengan riwayat penyalahgunaan zat yang sudah lama dan masalah akibat dari penyalahgunaan tersebut. Program ini memberikan lingkungan komunitas yang terapeutik untuk mengobati penyalahgunaan danmelatih berbagai ketrampilan hidup. Program berbasis komunitas saat ini lebih banyak terdapat di lingkungan managed care yang menekankan efisiensi biaya dan perawatan. Program berbasis komunitas antara lain: 1 Program hospital parsial yang memberikan perawatan sampai 20 jam per minggu, dengan dukungan dan penyuluhan kelompok yang terapeutik tentang kecanduan zat, ketrampilan koping dan pembentukan harga diri. 2 Konseling rawat jalan diberikan oleh ahli terapi, program terapi kelompok atau konselor obat dan alkohol tertentu yang dipekerjakan oleh klinik obat dan alkohol setempat atau pusat kesehatan jiwa. Kelompok swadaya seperti AA dan NA, memberikan bimbingan dan program spesifik yang dirancang untuk membina dan mempertahankan gaya hidup yang bersih dan bebas obat-obatan Ann Isaacs, 2004:190-191. 21

2.1.6 Rehabilitasi bagi Penyalahguna Napza