62
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan antara Tingkat Pendidikan Penasun dengan
Kepatuhan Terapi Metadon
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan terapi Metadon. Hasil ini didasarkan pada
ujiFisher’s Exactdengan p value = 0,127 p value0,05. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Neil Niven 2002:198 bahwa kepatuhan pasien dapat
ditingkatkan dengan pendidikan pasien secara aktif, misalnya penggunaan buku- buku dan kaset secara mandiri. Penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitian
Ariescha Harjon 2009 yang menyatakan ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan keteraturan minum Metadon.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden berpendidikan tinggi, yakni tamat SLTAAkademiPerguruan Tinggi 80,4 sedangkan yang
tamat SLTPSetara hanya 19,6. Terdapat 9 responden berpendidikan hingga SLTPSetara 5 responden tidak patuh dan 4 responden patuh menjalani terapi
Metadon. Sedangkan yang berpendidikan terakhir tamat SLTAAkademiPerguruan Tinggi sebanyak 37 responden, 10 diantaranya tidak
patuh dan 27 responden patuh. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pendidikan tidak menjamin seseorang untuk patuh menjalani terapi Metadon.
63
5.2 Hubungan antara Pengetahuan Penasun dengan Kepatuhan
Terapi Metadon
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan terapi Metadon. Hasil ini didasarkan pada uji chi
square dengan p value = 0,149 p value0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan La Ode Muhlisi dalam jurnal Sains Kesehatan 2004 bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat
pada penderita tuberkulosis.
5.3 Hubungan antara Motivasi dengan Kepatuhan Terapi
Metadon
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan terapi Metadon. Hasil ini didasarkan pada ujiFisher’s Exactdengan p-
value = 0,004 p value0,05. Friedman dalam Azrul Azwar 2002 bahwa
motivasi adalah dorongan atau penggerak tingkah laku ke arah suatu tujuan dengan didasari adanya kebutuhan yang timbul dari dalam individu tersebut, atau
dapat diperoleh dari luar, orang lainkeluarga.
5.4 Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan