21
2.1.6 Rehabilitasi bagi Penyalahguna Napza
Secara umum ada beberapa tahapanrehabilitasi yang harus dilewati dalam waktu yang berbeda-beda tergantung tingkat ketergantungan, motivasi korban dan
dukungan dari berbagai pihak. Beberapa tahap rehabilitasi yang dapat dilakukan untuk memulihkan korban penyalahgunaan Napza adalah:
2.1.7.1 Tahap Transisi
Pada tahap ini ditekankan pada informasi awal tentang korban, pemeriksaan tingkat ketergantungan untuk menentukan terapi dan metode pengobatan yang
sesuai. Pemeriksaan fisik, laboratoris serta tes dilakukan pada tahap transisi guna mendeteksi penyakit yang diderita korban.
2.1.7.2 Rehabilitasi Intensif
Tahap ini merupakan tahap penyembuhan secara psikis dengan membangun motivasi dan potensi dalam diri korban. Menurut Lambertus Somar MSC 2001
dalam Visimedia, ada tiga titik yang harus dilewati dalam tahap intensif atau tahap stabilisasi pribadi, yaitu:
1 Secara sadar dan tekun melepaskan diri dari berbagai penyakit dan akibat-
akibat lainnya. 2
Menemukan jati diri, menguasai kiat-kiat dan ketrampilan untuk menyehatkan serta mengisi hidup secara lebih bermakna dan bermutu.
3 Dengan inisiatif pribadi, orang secara sadar mulai berpikir dan bertindak
untuk mencapai prestasi tertentu.
22
2.1.7.3 Tahap Rekonsiliasi
Pada tahapan ini korban penyalahgunaan Napza tidak langsung berinteraksi secara bebas dengan masyarakat, tetapi terlebih dahulu ditampung di sebuah
lingkungan khusus selama beberapa waktu sampai pasien benar-benar siap secara mental dan rohani untuk kembali ke lingkungannya semula. Proses ini meliputi
program pembinaan jasmani dan rohani. Meskipun korban diperbolehkan untuk membiasakan diri dengan masyarakat luar, namun mereka masih terikat dengan
rehabilitasi formal sehingga pada tahap ini merupakan proses resosialisasi atau penyesuaian.
2.1.7.4 Pemeliharaan Lanjut
Pada tahap ini, meskipun secara fisik dan psikis telah dinyatakan sehat namun masih ada kemungkinan pasien akan kembali kambuh. Pasien yang
memasuki tahap inidipersiapkan sungguh-sungguh agar dapat melewati dan mengatasi situasi rawan penyalahgunaan Napza, dengan melewati tiga titik yaitu:
1 Mengubah, menghilangkan atau menjauhi hal-hal yang bersifat nostalgia
kesenangan napza. 2
Setia mengikuti program-program dan acara-acara pemeliharaan lanjut aftercare.
3 Melibatkan diri dalam gerakan atau kelompok bersih narkoba dan peduli
penanggulangannya.
23
2.1.7 Metadon