BAB III METODE PE
NELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu metode yang digunakan sebagai penelitian awal untuk mengetahui kondisi kelompok
sasaran atau mengetahui fenomena yang akan diteliti lebih dalam Dewanto, 2005:64. Penulisan kualitatif menurut Gorman Clayton yang dikutip oleh
Septiawan Santana K 2007:28 melaporkan meaning of event dari apa yang diamati penulis, berisi amatan berbagai kejadian dan interaksi yang diamati
langsung penulis dari tempat kejadian. Peneliti terlibat secara partisipasif di dalam observasinya. Penelitian ini akan menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata mengenai efektifitas pemanfaatan situs sejarah di Banjarnegara sebagai sumber belajar sejarah.
Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2004 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik. Dalam hal ini
individu atau organisasi tidak boleh diisolasikan kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Sedangkan Kirk
dan Miller sebagaimana dikutip oleh Lexy Moleong 2004:3 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
42
secara fundamental tergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristilahannya. Data yang diperoleh berasal dari observasi, wawancara dan kajian pustaka
yang nantinya akan disajikan dalam bentuk paragraf diskriptif dan dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif mengenai efektifitas pemanfaatan situs
sejarah di Banjarnegara sebagai sumber belajar.
B. Lokasi dan Sasaran Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMAN 1 Banjarnegara dan SMAN 1 Bawang dengan pertimbangan kedua sekolah tersebut
pernah memanfaatkan situs sejarah yang ada di Banjarnegara dalam pembelajaran sejarah yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian
ini yang digali adalah informasi mengenai bagaimana efektivitas pemanfaatan situs-situs sejarah yang ada di Banjarnegara sehingga lokasi penelitian haruslah
sekolah yang sudah memanfaatkan situs sejarah di Banjarnegara tersebut. Sasaran dari penelitian ini adalah guru-guru sejarah dari kedua sekolah tersebut
yang sudah memanfaatkan situs sejarah di Banjarnegara dalam pembelajaran sejarahnya serta beberapa siswa dari masing-masing sekolah tersebut. Guru-guru
yang dijadikan informan adalah ibu Sri Utari, S.Pd guru sejarah SMAN 1 Banjarnegara yang mengampu mata pelajaran sejarah untuk kelas X, XI IPS dan
XII IPS serta bapak Bambang Suswanto, S.Pd guru SMAN 1 Bawang yang mengampu mata pelajaran sejarah untuk kelas XI IPS dan XII IPS
C. Fokus Penelitian