Teknik pemeriksaan Keabsahan Data Teknik Analisis Data

E. Teknik pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian adalah faktor yang sangat penting untuk menentukan kredibilitas hasil penelitian, maka dari itu memeriksa keabsahan data perlu dilakukan sebelum sampai pada tahap analisis. Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2004:178. Denzin dalam Moleong 2004:178 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi sumber menurut Patton dalam Moleong 2004:178 berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Dalam penelitian ini untuk membandingkan derajat informasi yang diperoleh, dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan data hasil wawancara antara guru SMAN yang bersangkutan dengan hasil wawancara dari siswa SMAN yang bersangkutan, serta membandingkan hasil wawancara dengan sumber buku yang berkaitan. Melalui pembandingan data inilah akan dapat diketahui tingkat validitas dari data yang diperoleh. Apabila data yang diperoleh dengan suatu metode sesuai dengan data yang diperoleh dari metode maupun sumber lain maka data tersebut dapat dinyatakan sebagai data yang valid.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Analisis data kualitatif terdiri dari alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu 1 reduksi data, 2 penyajian data, 3 penarikan kesimpulan. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan Miles Huberman, 2007:18. Dalam penelitian ini reduksi data dilakukan terus-menerus selama penelitian berlangsung. Langkah- langkah yang dilakukan dalam bagian ini adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengategorisasian, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Miles Huberman, 2007: 17-18. Penyajian data merupakan analisis merancang deretan sebuah kolom dan matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang dimasukan kedalam kotak-kotak matriks Miles Huberman, 2007:17-18. Penyajian data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun sehingga dimungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang digunakan dalam data kualitatif adalah teks diskriptif sehingga mengurangi tergelincirnya peneliti untuk bertindak ceroboh dan secara gegabah didalam mengambil kesimpulan yang memihak-mihak, tersekat-sekat dan tak berdasar. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam dua bentuk yaitu melalui penjelasan dalam bentuk paragraf diskriptif dan melalui tabel. Tabel disini digunakan untuk menyajikan data mengenai bagaimana efektifitas pemanfaatan situs dilihat dari kesesuaian antara indikator yang harus dicapai dengan pelaksanaan di lapangan. Dalam tabel tersebut terdapat pula keterangan yang menjelaskan hubungan antara indikator yang harus dicapai dengan kenyataan di lapangan. Kesimpulan merupakan tinjauan terhadap catatan yang telah dilakukan di lapangan. Milles Huberman 2007:20 menyatakan bahwa kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yaitu merupakan validitasnya. Dalam penelitian ini penarikan kesimpulan dilakukan dengan mengaiktan data-data hasil wawancara dan pengamatan serta dokumentasi yang kemudian ditarik dalam satu kesimpulan. Apabila digambarkan dalam satu skema, maka akan terlihat alurnya sebagai berikut: Gambar 3.1. Komponen-komponen analisis data model interaktif Miles Huberman, 2007:20 REDUKSI DATA PENYAJIAN DATA KESIMPULAN-KESIMPULAN PENAFSIRANVERIFIKASI PENGUMPULAN DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. SMA Negeri 1 Banjarnegara

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjarnegara adalah sekolah menengah atas yang pertama kali didirikan di Banjarnegara. Sekolah ini didirikan pada tanggal 1 Agustus 1960. SMAN 1 Banjarnegara merupakan sekolah terbesar di Banjarnegara. Untuk saat ini SMA Negeri 1 Banjarnegara mampu menampung 9 kelas pertahunnya dengan jumlah siswa 360 sehingga keseluruhan siswa sampai kelas XII kurang lebih 1080 siswa yang terbagi dalam 27 kelas. Untuk kelas XI dan XII, terbagi menjadi dua program yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Dengan mendasarkan pemikiran “Global Competetion” mulai tahun 2007 SMA Negeri 1 Banjarnegara melakukan pembenahan dengan mengajukan program “ Rintisan Sekolah Berstandar Internasional. Keikutsertan SMA pada program tersebut mendampak pada konsep pengembangan sekolah. Dengan kata lain perlu ada review tentang paradigma sekolah yang dianut. SMA Negeri 1 Banjarnegara memiliki akreditasi A AMAT BAIK dengan nilai : 90,10 per 29 September 2007. SMA Negeri 1 Banjarnegara yang didirikan pada tahun 1961 merupakan sekolah tertua di Kabupaten 52