2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pernah dilakukan Awang Hendrianto Pratomo 2008 dalam judul Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Makanan Sehat Berbasis Sms menghasilkan kesimpulan bahwa menggunakan sistem pendukung keputusan user atau pengguna dapat memilih menu makanan
sesuai dengan kondisi tubuh, kemudian dengan dukungan komputer dan perangkat sistem seluler maka sistem pendukug keputusan dapat berfungsi sebagai ahli gizi
digital sehingga tanpa harus berkonsultasi dengan ahli gizi pun user dapat mengirim sms untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur pola makan
yang sehat dan dengan mengirim sms dapat memudahkan melakukan pemilihan komposisi makanan yang dapat dimakan serta dapat melakukan perhitungan
terhadap kebutuhan energi dan kandungan zat lain yang ada dalam makanan ataupun dalam resep.
Syeril Akshareari, Rini Marwati dan Utari Wijayanti dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Produksi Sepatu dan Sandal Dengan
Metode Electre Elimination Et Choix Traduisant La Realite menghasilkan kesimpulan metode electre dapat diterapkan dalam Sistem Pendukung Keputusan
SPK dalam pemilihan sepatu atau sandal yang akan diproduksi, Sepatu atau sandal dipilih dengan mempertimbangkan beberapa kriteria, yaitu harga
penjualan, minat pelanggan dan hasil penjualan sebelumya. Dengan dua penelitian diatas, penulis akan mengembangkan Sistem
Pendukung Keputusan Menu Makanan Sehat menggunakan Metode Electre dengan tujuan untuk mempermudah user atau pengguna dapat memilih menu
makanan sesuai dengan kebutuhan dan menerapkan metode electre untuk membantu pemilihan paket menu makan yang dapat direkomendaiskan kepada
masyarakat.
2.3 Kerangka Berfikir
Uma Sekaran 1992 dalam Sugiyono 2011:60 mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting.
Kerangka berfikir dalam pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan menu makanan sehat dimulai dari analisis kebutuhan perangkat lunak. Analisis
kebutuhan perangkat lunak meliputi studi pendahuluan, konsep dan prinsip analisis, dan model analisis. Setelah proses analisis kebutuhan perangkat lunak
dilanjutkan dengan proses desain perangkat lunak, yang meliputi desain data, desain arsitektur dan desain interface. Proses selanjutnya merupakan proses
pengkodean. Kemudian diakhiri dengan proses pengujian perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak meliputi pengujian blackbox, pengujian aspek materi
dan pengujian aspek perangkat lunak. Kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian digambarkan sebagai
berikut :
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Studi Pustaka Studi Pendahuluan
Identifikasi masalah dan Kebutuhan pengguna
Prinsip dan Konsep Analisis
Perangkat lunak Perangkat Keras
Model Analisis Scenario-Based
Modelling Flow-Oriented
Modelling Class-Oriented
Modelling Behavioral
Modelling Desain Perangkat
Lunak Desain Data
Desain Arsitektur Desain Interface
Pengkodean
Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian Blackbox
Pengujian Aspek Materi
Pengujian Aspek Perangkat Lunak
Pengujian Sistem
Gambar 2. 1 Kerangka Berfikir
28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 4 Juni 2015 - 9 Juni 2015. Tempat pelaksanaan penelitian di Ruang Dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat IKM
Universitas Negeri Semarang dan Rumah Anggota Komunitas Senam Indonesia Sehat Kabupaten Batang.
3.2 Populasi dan Sampel
Sugiyono 2011:85 sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam artikel yang ditulis oleh forum ilmu ekonomi dan
statistik menyatakan untuk mengukur aspek-aspek dalam intrusmen penelitian dapat dikonsultasikan dengan minimal 3 orang. Dari uraian tersebut maka ditentukan
populasi penelitian untuk aspek materi gizi adalah dosen jurusan ilmu kesehatan masyarakat IKM Universitas Negeri Semarang dengan 3 orang dosen sebagai
sampel penelitian. Dan penelitian untuk aspek perangkat lunak adalah anggota komunitas senam Indonesia sehat kabupaten batang dengan 3 orang anggota sebagai
sampel penelitian.