28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 4 Juni 2015 - 9 Juni 2015. Tempat pelaksanaan penelitian di Ruang Dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat IKM
Universitas Negeri Semarang dan Rumah Anggota Komunitas Senam Indonesia Sehat Kabupaten Batang.
3.2 Populasi dan Sampel
Sugiyono 2011:85 sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam artikel yang ditulis oleh forum ilmu ekonomi dan
statistik menyatakan untuk mengukur aspek-aspek dalam intrusmen penelitian dapat dikonsultasikan dengan minimal 3 orang. Dari uraian tersebut maka ditentukan
populasi penelitian untuk aspek materi gizi adalah dosen jurusan ilmu kesehatan masyarakat IKM Universitas Negeri Semarang dengan 3 orang dosen sebagai
sampel penelitian. Dan penelitian untuk aspek perangkat lunak adalah anggota komunitas senam Indonesia sehat kabupaten batang dengan 3 orang anggota sebagai
sampel penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan untuk dijawab
Sugiyono, 2011 :142. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan metode angket. Angket digunakan untuk mengetahui kelayakan aplikasi sistem
pendukung keputusan dalam aspek materi dan aspek perangkat lunak.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk mengelola data dari hasil penelitian ahli materi gizi dan pengguna. Teknik ini dilakukan dengan cara mengelompokan
informasi-informasi data dari angket yang telah diberikan kepada responden. Ada 4 langkah yang dilakukan dalam menganalisis data penelitian. Adapu langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut : a.
Memeriksa kelengkapan jawaban dari angket yang telah diisi oleh responden. b.
Membuat tabulasi data. c.
Sebelum menentukan predikat terhadap responden yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, menentukan kriteria terlebih dahulu sebagai tolak
ukur yang akan dijadikan patokan penilaian selanjutnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
c.1 Menentukan skor minimum yang mungkin akan diperoleh yaitu 1. Menunjukkan tingkatan yang paling rendah dalam kusioner yang digunakan.
c.2 Menentukan skor maksimum yang mungkin akan diperoleh yaitu 4. Menunjukkan tingkatan yang paling tinggi dalam kusioner yang digunakan.
c.3 Menentukan rentang dengan penilaian 4 kategori yaitu “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju” sesuai dengan pengelompokan skor.
d. Menghitung skor maksimum. Perhitungan skor maksimum menggunakan rumus
sebagai berikut :
e. Kemudian dilakukan perhitungan skor maksimal keseluruhan, maka dicari
presentase dari skor maksimal keseluruhan dengan rumus sebagai berikut :
f. Pehitungan range penskoran dan kriteria kualitatis. Berdasarkan perhitungan skor
maksimal tiap aspek dan presentase skor, maka range penskoran dan kriteria kualitatis untuk setiap aspeknya tergantung pada jumlah butir soal aspeknya. Dalam
penelitian ini terdapat 2 angket yang digunakan yaitu angket pengguna user dan angket ahli materi gizi.
Skor maksimum tiap aspek = Jumlah butir soal tiap aspek x Skor maksimal tiap butir soal x Jumlah responden
Presentase skor = Total Nilai Jawaban secara keseluruhan X 100 Skor Maksimal Keseluruhan
Tabel 3. 1 Range Presentase Skor dan Kriteria Kualitatif Range Skor
Kriteria 75 ≤ Skor ≤ 100
Sangat Setuju 50 ≤ Skor 75
Setuju 25 ≤ Skor 50
Tidak Setuju 0 ≤ Skor 25
Sangat Tidak Setuju
Penelitian dikatakan berhasil apabila dari angket diperoleh hasil kriteria “Sangat Setuju ” atau “Setuju”, menunjukkan bahwa aplikasi “Sangat Layak” atau “Layak”
untuk digunakan.
3.5 Perencanaan Sistem