1. Nama metode
2. Tipe objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode
3. Daftar parameter
4. Badan atau isi metode
Define method dalam program Tipe namaMethoddaftar-parameter{
kode yang akan dituliskan }
2.1.6 Pemodelan Perangkat Lunak
Untuk merancang sebuah sistem maka diperlukan cara untuk mempresentasikan sistem yang akan dibuat, maka diperlukan UML Unified
Modeling Language. UML Unified Modeling Language
adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma „berorientasi objek‟ Nugroho,
2010 :6. Rekayasa sistem merupakan sebuah proses pemodelan. UML Unified
Modelling Language digunakan untuk pemodelan sistem. UML Unified Modelling Language menyediakan beragam diagram yang dapat digunakan untuk
analisis dan desain pada sistem dan perangkat lunak Pressman, 2005. UML memuat beberapa diagram sebagai berikut :
a. Use Case Diagram
Merupakan diagram yang menggambarkan secara sederhana fungsi-fungsi utama dari sistem dan berbagai user yang akan berinteraksi dengan sistem tersebut
Dennis, et al. 2010 dalam Desanti, et al. 2010.
b. Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk memodelkan perilaku. Activity Diagram dapat dilihat sebagai sebuah sophisticated data flow diagram DFD yang
digunakan dalam analisis struktural. Namun berbeda dengan DFD, activity diagram mempunyai notasi untuk memodelkan aktivitas yang berlangsung secara
paralel, bersamaan, dan juga proses pengambilan keputusan yang kompleks Dennis, et al. 2010 dalam Desanti, et al. 2010.
c. Class Diagram
Class Diagram merupakan notasi yang paling mendasar pada UML. Class Diagram berupa notasi untuk merepresentasikan suatu class beserta atribut dan
operasinya Haviluddin, 2011:6. d.
Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan diagram yang menjelaskan interaksi objek
yang disusun berdasar urutan waktu. Sequence Diagram menggambarkan tahapan termasuk urutan perubahan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang
sesuai dengan use case diagram Haviluddin, 2011:5.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pernah dilakukan Awang Hendrianto Pratomo 2008 dalam judul Pengembangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Makanan Sehat Berbasis Sms menghasilkan kesimpulan bahwa menggunakan sistem pendukung keputusan user atau pengguna dapat memilih menu makanan
sesuai dengan kondisi tubuh, kemudian dengan dukungan komputer dan perangkat sistem seluler maka sistem pendukug keputusan dapat berfungsi sebagai ahli gizi
digital sehingga tanpa harus berkonsultasi dengan ahli gizi pun user dapat mengirim sms untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengatur pola makan
yang sehat dan dengan mengirim sms dapat memudahkan melakukan pemilihan komposisi makanan yang dapat dimakan serta dapat melakukan perhitungan
terhadap kebutuhan energi dan kandungan zat lain yang ada dalam makanan ataupun dalam resep.
Syeril Akshareari, Rini Marwati dan Utari Wijayanti dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Produksi Sepatu dan Sandal Dengan
Metode Electre Elimination Et Choix Traduisant La Realite menghasilkan kesimpulan metode electre dapat diterapkan dalam Sistem Pendukung Keputusan
SPK dalam pemilihan sepatu atau sandal yang akan diproduksi, Sepatu atau sandal dipilih dengan mempertimbangkan beberapa kriteria, yaitu harga
penjualan, minat pelanggan dan hasil penjualan sebelumya. Dengan dua penelitian diatas, penulis akan mengembangkan Sistem
Pendukung Keputusan Menu Makanan Sehat menggunakan Metode Electre dengan tujuan untuk mempermudah user atau pengguna dapat memilih menu